TAFSIR QS. YUSUF AYAT 29 : KHITOB MUANNATS MEMAKAI LAFADZ MUDZAKAR ?

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <b>PERTANYAAN :</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Assalamu 'alaikum. Mohon penjelasan pada surat yusuf ayat 29 :</div> <div style="text-align: justify;">  "اِنَّكِ كُنْتِ مِنَ الْخَاطِئِيْنَ " </div> <div style="text-align: justify;"> Kenapa bukan "الخاطئات ". Terimakasih.  [<b>U'nong Tok Beh</b>].</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>JAWABAN :</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Wa'alaikum salam. Karena yang di maksud dalam ayat tersebut khitobnya memberi kabar pada mudzakkar (laki-laki) dan muannats (perempuan). Maka yang di menangkan adalah mudzakkar. Wallohu a'lam.  [Mujaawib : <b>Ust Nur Hamzah, Ust Ulilalbab Hafas</b>].</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> - Kitab Tafsir Al-Qurtubi :</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> إنك كنت من الخاطئين ولم يقل من الخاطئات لأنه قصد الإخبار عن المذكر والمؤنث ، فغلب المذكر ; والمعنى : من الناس الخاطئين ، أو من القوم الخاطئين</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> - Kitab Tafsir Al-Kabir :</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> قال صاحب الكشاف : وإنما قال من الخاطئين بلفظ التذكير ، تغليبا للذكور على الإناث ، ويحتمل أن يقال : المراد إنك من نسل الخاطئين ، فمن ذلك النسل سرى هذا العرق الخبيث فيك . والله أعلم </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> LINK ASAL :</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.fb.com/groups/piss.ktb/1132289963460477/">www.fb.com/groups/piss.ktb/1132289963460477/</a></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.fb.com/notes/1198864843469655">www.fb.com/notes/1198864843469655</a></div> </div>

Kajian Nahwu Kajian Tafsir TAFSIR QS. YUSUF AYAT 29 : KHITOB MUANNATS MEMAKAI LAFADZ MUDZAKAR ?

PERTANYAAN : Assalamu 'alaikum. Mohon penjelasan pada surat yusuf ayat 29 :  "اِنَّكِ كُنْتِ مِنَ الْخَاطِئِيْنَ "  Kenapa bukan "الخاطئات ". Terimakasih.  [U'nong Tok Beh]. JAWABAN : Wa'alaikum salam. Karena yang di maksud dalam ayat tersebut khito…

Baca selengkapnya »

HADITS FITNAH KEJI TERHADAP NABI MUHAMMAD SAW

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <b>PERTANYAAN :</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Assalamu 'alaikum. Dalam sebuah grup, saya menemukan kiriman dari umat non muslim yang mengatakan nabi suka menggauli kambing, mereka membawakan teks hadis bukhori versi bahasa inggris ("narared aisha magic was workedon alloh's apostle so that he usedto think ne having sex with his wifes howoverin fact he was actually having sex with his goat"). Diceritakan oleh aisyah ketika rosul sedang di pengaruhi mistik beliau sering mengira sedang menggauli istrinya padahal beliau sedang menggauli kambing. (HR.bukhori 7/71/660). Saya cari cari teks arabnya hadis itu tidak saya temukan , saya yakin jikalau ada pasti sudah dirubah oleh tangan tangan jahil. Mohon bantuanya di carikan versi arab dan di luruskan bagaimana riwayat yang sesungguhnya. Terimakasih. [<b>Syarifudin Jundullah</b>].</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>JAWABAN :</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokaatuh. Saya dahulukan dulu kesimpulannya sebagai berikut :</div> <div style="text-align: justify;"> 1. Penuduh telah memalsukan Hadits Bukhari dalam terjemahan Inggrisnya, mengedit isinya untuk menfitnah Nabi Muhammad Saw.</div> <div style="text-align: justify;"> 2. Hadits yang dikutip penuduh sama sekali tidak terdapat dalam Kitab Hadits manapun apalagi kitab bukhari.</div> <div style="text-align: justify;"> 3. Hadits shahih Bukhari menegaskan bahwa ketika nabi terkena sihir tidak satupun mengatakan Nabi menggauli kambing, tapi seperti mendatangi istrinya, namun sebenarnya tidak.</div> <div style="text-align: justify;"> 4. Tuduhan Nabi menggauli Kambing hanyalah fitnah, hujatan tanpa bukti sama sekali. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tim musliminews mencoba melakukan pencarian untuk mengecek Hadits tersebut di atas, namun hadistnya tidak ditemukan dalam Shahih Bukhari. Sehingga tim musliminews menyimpulkan Hadits tersebut sengaja diedit, dan diplintir terjemahannya untuk menipu umat Islam. Selain itu tim musliminews menemukan Hadits bersumber dari Bukhari yang isinya persis bicara tentang peristiwa disihirnya Nabi Muhammad saw. Namun tidak terdapat kata-kata menggauli kambing seperti fitnahan Penghujat Islam di atas.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> KITAB BUKHARI HADIST NO – 5323 :</div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُيَيْنَةَ يَقُولُ أَوَّلُ مَنْ حَدَّثَنَا بِهِ ابْنُ جُرَيْجٍ يَقُولُ حَدَّثَنِي آلُ عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ فَسَأَلْتُ هِشَامًا عَنْهُ فَحَدَّثَنَا عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُحِرَ حَتَّى كَانَ يَرَى أَنَّهُ يَأْتِي النِّسَاءَ وَلَا يَأْتِيهِنَّ قَالَ سُفْيَانُ وَهَذَا أَشَدُّ مَا يَكُونُ مِنْ السِّحْرِ إِذَا كَانَ كَذَا فَقَالَ يَا عَائِشَةُ أَعَلِمْتِ أَنَّ اللَّهَ قَدْ أَفْتَانِي فِيمَا اسْتَفْتَيْتُهُ فِيهِ أَتَانِي رَجُلَانِ فَقَعَدَ أَحَدُهُمَا عِنْدَ رَأْسِي وَالْآخَرُ عِنْدَ رِجْلَيَّ فَقَالَ الَّذِي عِنْدَ رَأْسِي لِلْآخَرِ مَا بَالُ الرَّجُلِ قَالَ مَطْبُوبٌ قَالَ وَمَنْ طَبَّهُ قَالَ لَبِيدُ بْنُ أَعْصَمَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي زُرَيْقٍ حَلِيفٌ لِيَهُودَ كَانَ مُنَافِقًا قَالَ وَفِيمَ قَالَ فِي مُشْطٍ وَمُشَاقَةٍ قَالَ وَأَيْنَ قَالَ فِي جُفِّ طَلْعَةٍ ذَكَرٍ تَحْتَ رَاعُوفَةٍ فِي بِئْرِ ذَرْوَانَ قَالَتْ فَأَتَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبِئْرَ حَتَّى اسْتَخْرَجَهُ فَقَالَ هَذِهِ الْبِئْرُ الَّتِي أُرِيتُهَا وَكَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الْحِنَّاءِ وَكَأَنَّ نَخْلَهَا رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ قَالَ فَاسْتُخْرِجَ قَالَتْ فَقُلْتُ أَفَلَا أَيْ تَنَشَّرْتَ فَقَالَ أَمَّا اللَّهُ فَقَدْ شَفَانِي وَأَكْرَهُ أَنْ أُثِيرَ عَلَى أَحَدٍ مِنْ النَّاسِ شَرًّا </span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> (BUKHARI - 5323) : Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Muhammad dia berkata; saya mendengar Ibnu 'Uyainah berkata; orang yang pertama kali menceritakan kepada kami adalah Ibnu Juraij, dia berkata; telah menceritakan kepadaku keluarga 'Urwah dari 'Urwah, lalu aku bertanya kepada Hisyam tentang haditsnya, maka dia menceritakannya kepada kami dari Ayahnya dari 'Aisyah radliallahu 'anha dia berkata; bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah disihir hingga seakan-akan beliau telah mendatangi para isterinya, padahal beliau tidak mendatanginya, -Sufyan mengatakan; "Bahwa keadaan seperti ini termasuk sihir yang paling berat- Kemudian beliau bersabda: "Wahai Aisyah, apakah kamu mengetahui bahwa Allah telah memberikan fatwa (menghukumi) dengan apa yang telah aku fatwakan (hukumi)? Dua orang laki-laki telah datang kepadaku, lalu salah seorang dari keduanya duduk di atas kepalaku dan satunya lagi di kakiku. Kemudian seorang yang berada di kepalaku berkata kepada yang satunya; "Kenapa laki-laki ini?" temannya menjawab; "Terkena sihir.' salah seorang darinya bertanya; "Siapakah yang menyihirnya?" temannya menjawab; "Lubid bin Al A'sham, laki-laki dari Bani Zuraiq, seorang munafik dan menjadi sekutu orang-orang Yahudi." Salah seorang darinya bertanya; "Dengan benda apakah dia menyihir?" temannya menjawab; "Dengan rambut yang terjatuh ketika disisir." Salah seorang darinya bertanya; "Di manakah benda itu diletakkan?" temannya menjawab; "Di mayang kurma yang diletakkan di bawah batu dalam sumur Dzarwan." Aisyah berkata; "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi sumur tersebut hingga beliau dapat mengeluarkan barang tersebut, lalu beliau bersabda: "Ini adalah sumur yang diperlihatkan padaku, seakan-akan airnya berubah bagaikan rendaman pohon inai dan seakan-akan pohon kurmanya bagaikan kepala syetan." Abu Hisyam berkata; "apakah beliau meminta barangnya dikeluarkan?" Aisyah berkata; Lalu aku bertanya; "Apakah anda tidak meruqyahnya?" beliau bersabda: "Tidak, sesungguhnya Allah telah menyembuhkanku dan aku hanya tidak suka memberikan kesan buruk kepada orang lain dari peristiwa itu." </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam Hadits Lain yang juga bersumber dari Bukhari No 5603 </div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَكَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَذَا وَكَذَا يُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهُ يَأْتِي أَهْلَهُ وَلَا يَأْتِي قَالَتْ عَائِشَةُ فَقَالَ لِي ذَاتَ يَوْمٍ يَا عَائِشَةُ إِنَّ اللَّهَ أَفْتَانِي فِي أَمْرٍ اسْتَفْتَيْتُهُ فِيهِ أَتَانِي رَجُلَانِ فَجَلَسَ أَحَدُهُمَا عِنْدَ رِجْلَيَّ وَالْآخَرُ عِنْدَ رَأْسِي فَقَالَ الَّذِي عِنْدَ رِجْلَيَّ لِلَّذِي عِنْدَ رَأْسِي مَا بَالُ الرَّجُلِ قَالَ مَطْبُوبٌ يَعْنِي مَسْحُورًا قَالَ وَمَنْ طَبَّهُ قَالَ لَبِيدُ بْنُ أَعْصَمَ قَالَ وَفِيمَ قَالَ فِي جُفِّ طَلْعَةٍ ذَكَرٍ فِي مُشْطٍ وَمُشَاقَةٍ تَحْتَ رَعُوفَةٍ فِي بِئْرِ ذَرْوَانَ فَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ هَذِهِ الْبِئْرُ الَّتِي أُرِيتُهَا كَأَنَّ رُءُوسَ نَخْلِهَا رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ وَكَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الْحِنَّاءِ فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأُخْرِجَ قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَهَلَّا تَعْنِي تَنَشَّرْتَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا اللَّهُ فَقَدْ شَفَانِي وَأَمَّا أَنَا فَأَكْرَهُ أَنْ أُثِيرَ عَلَى النَّاسِ شَرًّا قَالَتْ وَلَبِيدُ بْنُ أَعْصَمَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي زُرَيْقٍ حَلِيفٌ لِيَهُودَ </span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari Ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tetap termenung seperti ini dan ini, sehingga beliau dibuat seakan-akan telah melakukan sesuatu terhadap isterinya padahal beliau tidak melakukannya." Aisyah melanjutkan; "Sampai di suatu hari beliau bersabda: "Wahai Aisyah, apakah kamu telah merasakan bahwa Allah telah memberikan fatwa (menghukumi) dengan apa yang telah aku fatwakan (hukumi)? Dua orang laki-laki telah datang kepadaku, lalu salah seorang dari keduanya duduk di kakiku dan satunya lagi di atas kepalaku. Kemudian orang yang berada di kakiku berkata kepada orang yang berada di atas kepalaku; "Kenapakah laki-laki ini?" temannya menjawab; "Dia terkena sihir.' Salah seorang darinya bertanya; "Siapakah yang menyihirnya?" temannya menjawab; "Labid bin Al A'sham." Salah satunya bertanya; "Dengan benda apakah dia menyihir?" temannya menjawab; "Dengan seladang mayang kurma dan rambut yang terjatuh ketika disisir yang diletakkan di bawah batu dalam sumur Dzarwan." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya, lalu bersabda: "Inilah sumur yang diperlihatkan kepadaku, seakan-akan pohon kurmanya bagaikan kepala syetan dan seolah-olah airnya berubah bagaikan rendaman pohon inai." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk mengeluarkannya, kemudian barang tersebut pun dikeluarkan. Aisyah berkata; "aku bertanya; "Wahai Rasulullah, tidakkah anda menjampinya (meruqyahnya)?" maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak, sesungguhnya Allah telah menyembuhkanku dan aku hanya tidak suka memberikan kesan buruk kepada orang lain dari peristiwa itu." Aisyah berkata; "Labid bin A'sham adalah seorang laki-laki dari Bani Zuraiq yang memiliki hubungan dengan orang-orang Yahudi."</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebenarnya masih banyak Hadits yang senada isinya dengan dua hadits di atas, namun tidak perlu kami tampilkan satu persatu, pembaca dapat mengecek langsung di situs lidwa.com</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dari dua Hadits di atas sudah cukup jelas kedustaan penghujat Islam tersebut, Karena dua hadits di atas bersumber dari Aisyah senada dengan kutipan di atas namun isinya berbeda. Tentu sebuah perkara yang mustahil kita percaya. Selain itu penuduh sama sekali tidak mencantumkan teks bahasa Arab dari Hadits yang mereka kutip sehingga memperjelas kedustaan mereka atas Rasulullah Saw.</div> <div style="text-align: justify;"> Sumber : http://www.lampuislam.org/</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ini teks dalam shohih bukhori seperti di atas :</div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">باب هل يستخرج السحر وقال قتادة قلت لسعيد بن المسيب رجل به طب أو يؤخذ عن امرأته أيحل عنه أو ينشر قال لا بأس به إنما يريدون به الإصلاح فأما ما ينفع الناس فلم ينه عنه</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"> حدثني عبد الله بن محمد قال سمعت ابن عيينة يقول أول من حدثنا به ابن جريج يقول حدثني آل عروة عن عروة فسألت هشاما عنه فحدثنا عن أبيه عن عائشة رضي الله عنها قالت كان رسول الله صلى الله عليه وسلم سحر حتى كان يرى أنه يأتي النساء ولا يأتيهن قال سفيان وهذا أشد ما يكون من السحر إذا كان كذا فقال يا عائشة أعلمت أن الله قد أفتاني فيما استفتيته فيه أتاني رجلان فقعد أحدهما عند رأسي والآخر عند رجلي فقال الذي عند رأسي للآخر ما بال الرجل قال مطبوب قال ومن طبه قال لبيد بن أعصم رجل من بني زريق حليف ليهود كان منافقا قال وفيم قال في مشط ومشاقة قال وأين قال في جف طلعة ذكر تحت راعوفة في بئر ذروان قالت فأتى النبي صلى الله عليه وسلم البئر حتى استخرجه فقال هذه البئر التي أريتها وكأن ماءها [ ص: 2176 ] نقاعة الحناء وكأن نخلها رءوس الشياطين قال فاستخرج قالت فقلت أفلا أي تنشرت فقال أما الله فقد شفاني وأكره أن أثير على أحد من الناس شرا </span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dimuat juga dalam Tafsir Ibnu Katsir, Surat al-falaq Ayat 4 :</div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">وقوله : ( ومن شر النفاثات في العقد ) قال مجاهد ، وعكرمة ، والحسن ، وقتادة ، والضحاك : يعني : السواحر - قال مجاهد : إذا رقين ونفثن في العقد .</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">وقال ابن جرير : حدثنا ابن عبد الأعلى ، حدثنا ابن ثور ، عن معمر ، عن ابن طاوس ، عن أبيه قال : ما من شيء أقرب من الشرك من رقية الحية والمجانين .</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">وفي الحديث الآخر : أن جبريل جاء إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال : اشتكيت يا محمد ؟ فقال : " نعم " . فقال : بسم الله أرقيك ، من كل داء يؤذيك ، ومن شر كل حاسد وعين ، الله يشفيك .</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">ولعل هذا كان من شكواه ، عليه السلام ، حين سحر ، ثم عافاه الله تعالى وشفاه ، ورد كيد السحرة الحساد من اليهود في رءوسهم ، وجعل تدميرهم في تدبيرهم ، وفضحهم ، ولكن مع هذا لم يعاتبه رسول الله صلى الله عليه وسلم يوما من الدهر ، بل كفى الله وشفى وعافى .</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">وقال الإمام أحمد : حدثنا أبو معاوية ، حدثنا الأعمش ، عن يزيد بن حيان ، عن زيد بن أرقم قال : سحر النبي صلى الله عليه وسلم رجل من اليهود فاشتكى لذلك أياما ، قال : فجاءه جبريل فقال : إن رجلا من اليهود سحرك ، عقد لك عقدا في بئر كذا وكذا ، فأرسل إليها من يجيء بها . فبعث رسول الله صلى الله عليه وسلم [ عليا رضي الله تعالى عنه ] فاستخرجها ، فجاء بها فحللها قال : فقام رسول الله صلى الله عليه وسلم كأنما نشط من عقال ، فما ذكر ذلك لليهودي ولا رآه في وجهه [ قط ] حتى مات .</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">ورواه النسائي ، عن هناد ، عن أبي معاوية محمد بن حازم الضرير .</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">وقال البخاري في " كتاب الطب " من صحيحه : حدثنا عبد الله بن محمد قال : سمعت سفيان بن عيينة يقول : أول من حدثنا به ابن جريج ، يقول : حدثني آل عروة ، عن عروة فسألت هشاما عنه ، فحدثنا عن أبيه ، عن عائشة قالت : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم سحر ، حتى كان يرى أنه يأتي النساء ولا يأتيهن - قال سفيان : وهذا أشد ما يكون من السحر ، إذا كان كذا - فقال : " يا عائشة أعلمت أن الله قد أفتاني فيما استفتيته فيه ؟ أتاني رجلان فقعد أحدهما عند رأسي ، والآخر عند رجلي ، فقال الذي عند رأسي للآخر : ما بال الرجل ؟ قال : مطبوب . قال : ومن طبه ؟ قال : لبيد بن أعصم - رجل من بني زريق حليف ليهود كان منافقا - وقال : وفيم ؟ قال : في مشط ومشاقة . قال : وأين ؟ قال : في جف طلعة ذكر تحت رعوفة في بئر ذروان " . قالت : فأتى [ النبي صلى الله عليه وسلم ] البئر حتى استخرجه فقال : " هذه البئر التي أريتها ، وكأن ماءها نقاعة الحناء ، وكأن نخلها رءوس الشياطين " . قال : فاستخرج . [ قالت ] . فقلت : أفلا ؟ أي : تنشرت ؟ فقال : " أما الله فقد شفاني ، وأكره أن أثير على أحد من الناس شرا " .</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">وأسنده من حديث عيسى بن يونس وأبي ضمرة أنس بن عياض وأبي أسامة ويحيى القطان وفيه : " قالت : حتى كان يخيل إليه أنه فعل الشيء ولم يفعله " . وعنده : " فأمر بالبئر فدفنت " . وذكر أنه رواه عن هشام أيضا ابن أبي الزناد والليث بن سعد . </span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> http://quran.ksu.edu.sa/tafseer/katheer/sura113-aya4.html </div> <div style="text-align: justify;"> Wallohu a'lam.  [santrialit].</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> LINK ASAL :</div> <div style="text-align: justify;"> www.fb.com/groups/piss.ktb/1130797750276365/</div> <div style="text-align: justify;"> www.fb.com/notes/1198859246803548</div> </div>

Al-Hadits HADITS FITNAH KEJI TERHADAP NABI MUHAMMAD SAW

PERTANYAAN : Assalamu 'alaikum. Dalam sebuah grup, saya menemukan kiriman dari umat non muslim yang mengatakan nabi suka menggauli kambing, mereka membawakan teks hadis bukhori versi bahasa inggris ("narared aisha magic was workedon alloh's apostle …

Baca selengkapnya »

HIKAYAT KEBERKAHAN MERAYAKAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> Oleh : Kyai <b>Abdullah Afif</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Disebutkan dalam kitab Targhibul Musytaqin halaman 4 :</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> وَقَالَ عَبْدُاللهِ بْنُ عِيْسَى الْأَنْصَارِيُ كَانَتْ بِجِوَارِيْ اِمْرَأَةٌ صَالِحَةٌ وَلَهَا وَلَدٌ صَالِحٌ فَكَانَتْ فَقِيْرَةً لَاشَيْئَ لَهَا إِلَّا دِيْنَارٌ وَاحِدٌ مِنْ ثَمَنِ غَزْلِهَا فَمَاتَتْ وَكَانَ ذَلِكَ الْوَلَدُ يَقُوْلُ: هَذَا مِنْ ثَمَنِ غَزْلِ أُمِيْ وَاللهِ لَا أَصْرِفُهُ إِلَا فِيْ أَمْرِ الْآخِرَةِ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Syaikh Abdullah bin 'Isa al-Anshari berkata : Adalah tetanggaku seorang wanita yang sholehah. Dia mempunyai seorang anak lelaki yang sholeh. Wanita yang sholehah ini tidak mempunyai harta selain satu dinar hasil kerja tenunnya. Tatkala wanita tersebut meninggal dunia, anaknya yang sholeh tersebut berkata kepada dirinya : “Uang satu dinar ini adalah hasil kerja ibuku. Demi Allah, aku tidak akan membelanjakannya kecuali untuk perkara akhirat.”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> وَخَرَجَ ذَاتَ يَوْمٍ فِيْ حَاجَةٍ لَهُ فَمَرَ بِقَوْمٍ يَقْرَؤُوْنَ الْقُرْآنَ وَعَمِلُوْا مَوْلِدَ النَّبِيِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ َسَلَّمَ فِيْ رَبِيْعِ الْأَوَّلِ فَجَلَسَ عِنْدَهُمْ وَسَمِعَ ذَلِكَ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pada suatu hari, pemuda anak perempuan sholehah tersebut keluar karena suatu keperluan, dia melewati satu perkumpulan orang sedang membaca al-Quran dan mengadakan Maulid Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam pada bulan Rabi`ul Awwal. Lalu dia pun duduk bersama mereka dan mendengarkan Maulid tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> ثُمَّ نَامَ فِيْ لَيْلَتِهِ فَرَأَى فِيْ مَنَامِهِ كَأَنَّ الْقِيَامَةَ قَدْ قَامَتْ وَكَأَنَّ مُنَادِيًا يُنَادِيْ: أَيْ فُلَانُ ‌بْنَ فُلَانٍ يَذْكُرُ جَمَاعَةً فَسَاقَهُمْ إِلَى الْجَنَةِ وَذَلِكَ الشَّابُّ مَعَهُمْ وَقَالَ الْمُنَادِيْ: إِنَّ اللهَ جَعَلَ لِكُلٍّ مِنْكُمْ قَصْرًا فِي‌ الْجَنَّةِ فَدَخَلَ ذَلِكَ الشَّابُّ قَصْرًا لَمْ ‌يَرَ أَحْسَنَ منه وَالْحُوْرُ الْعِيْنُ فِيْهِ كَثِيْرَةٌ وَعَلَى أَبْوَابِهِ خُدَّامٌ وَبَاقِي الْقُصُوْرِ أَلْطَفُ مِنَ الْقَصْرِ الَّذِيْ دَخَلَ فِيْهِ فَأَرَادَ الدُّخُوْلَ فِيْهِ فَلَمَّا هَمَّ بِالدُّخُوْلِ قَالَ لَهُ الْخَادِمُ : لَيْسَ هَذَا لَكَ وَإِنَّمَا هُوَ لِمَنْ عَمِلَ مَوْلِدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ َسَلَّمَ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pada malamnya, pemuda tersebut bermimpi seolah-olah kiamat telah tiba dan seorang penyeru menyeru: "Di manakah si fulan anak si fulan", disebutnya nama-nama orang yang dalam satu rombongan lalu digiringlah mereka ke surga. Dan pemuda tersebut ikut bersama mereka.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Si penyeru tadi berkata: "Sesungguhnya Allah telah memberi bagi setiap kamu sebuah istana didalam surga." Dan masuklah si pemuda tadi ke dalam sebuah istana, tidak pernah dia melihat istana yang seumpamanya dari segi keindahannya, ia dipenuhi bidadari dan pada segala pintunya dijaga oleh khadam. Pemuda tersebut melihat bahwa ada istana lain yang lebih elok daripada istana yang ia masuki. Lalu dia pun berkehendak untuk memasukinya. Tatkala terbesit dihatinya untuk memasuki istana tersebut, berkatalah khadam kepadanya: "Ini bukanlah untukmu, sesungguhnya ini diperuntukkan bagi orang yang mengadakan Maulid Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam."</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> فَلَمَّا أَصْبَحَ ذَلِكَ الشَّابُّ صَرَفَ ذَلِكَ الدِّيْنَارَ عَلَى مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ َسَلَّمَ فَرْحًا بِرُؤْيَاهُ وَجَمَعَ الْفُقَرَآءَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ تَعَالَى وَيَقْرَؤُوْنَ الْقُرْآنَ وَمَوْلِدَ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ َسَلَّمَ وَقَصَّ‌ عَلَى الْجَمَاعَةِ رُؤْيَاهُ فَفَرِحُوْا بِذَلِكَ وَنَذَرَ أَنْ لَايَقْطَعَ مَوْلِدَ‌ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ َسَلَّمَ مَادَامَ حَيًّا</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Keesokan harinya, pemuda tersebut menggunakan satu dinar (peninggalan ibunya) tersebut untuk mengadakan Maulid Nabi shallallaahu ‘alaih wasallam karena kegembiraannya dengan mimpinya itu. Diapun mengumpulkan para faqir miskin untuk berzikir kepada Allah, membaca al-Quran dan membaca Maulid Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Dia juga menceritakan tentang mimpinya itu kepada mereka, dan mereka merasa gembira mendengar ceritanya itu. Pemuda tersebut bernazar untuk tidak akan meninggalkan mengadakan Maulid Nabi shallallaahu ‘alaihi wasalla selama hayatnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> ثُمَّ نَامَ فَرَأَى أُمَّهُ فِي الْمَنَامِ فِيْ هَيْئَةٍ حَسَنَةٍ وَفِيْ حُلَلٍ مِنْ حُلَلِ الْجَنَّةِ وَلَهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ وَقَبَّلَ يَدَهَا وَهِيَ قَبَّلَتْ رَأْسَهُ وَقَالَتْ : جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا يَا وَلَدِيْ لَقَدْ أَتَانِيْ مَلَكٌ وَأَعْطَانِيْ هَذِهِ ‌الْحُلَلَ فَقَالَ لَهَا: مِنْ أَيْنَ لَكِ هَذِهِ الْكَرَامَةُ فَقَالَتْ: لِأَنَكَ قَدْ صَنَعْتَ بِالدِّيْنَارِ الَّذِيْ وَرِثْتَهُ مِنِّيْ مَوْلِدَ سَيِّدِ الْأَوَّلِيْنَ وَالْآخِرِيْنَ وَهَذَا جَزَاءُ مَنْ عَظَّمَ نَبِيَّهُ وَعَمِلَ مَوْلِدَهُ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kemudiannya, si pemuda tidur. Dalam tidurnya dia bermimpi bertemu dengan ibunya. Ibunya berada dalam keadaan yang amat baik, berhias dengan segala perhiasan syurga dan berwangian dengan bau surga. Pemuda tersebut mencium tangan ibunya dan ibunya mengecup kepalanya lalu berkata: "Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan, wahai anakku, malaikat telah datang kepadaku membawa segala perhiasan ini." Si pemuda bertanya kepada ibunya: "Dari manakah ibu memperoleh kemuliaan ini?" Sang ibu menjawab: "Karena engkau telah mempergunakan satu dinar yang engkau warisi dariku untuk mengadakan Maulid Junjungan orang-orang terdahulu dan orang-orang yang kemudian, dan inilah balasan bagi orang yang mengagungkan Nabinya dan mengadakan Maulid Baginda Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam". Wallaahu A'lam.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> LINK ASAL :</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.fb.com/notes/1198850756804397">www.fb.com/notes/1198850756804397</a></div> </div>

AQIDAH Kisah HIKAYAT KEBERKAHAN MERAYAKAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

Oleh : Kyai Abdullah Afif Disebutkan dalam kitab Targhibul Musytaqin halaman 4 : وَقَالَ عَبْدُاللهِ بْنُ عِيْسَى الْأَنْصَارِيُ كَانَتْ بِجِوَارِيْ اِمْرَأَةٌ صَالِحَةٌ وَلَهَا وَلَدٌ صَالِحٌ فَكَانَتْ فَقِيْرَةً لَاشَيْئَ لَهَا إِلَّا دِيْنَارٌ وَ…

Baca selengkapnya »

KEUTAMAAN SURAT AL-IKHLAS DAN MU'AWWIDZATAIN

<div style="text-align: justify;"><b>PERTANYAAN :</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Assalamualaikum. Saya mau tanya keutamaan ayat kursi ini datang dari mana? Dan keutamaan seperti surat al-ikhlas, al-falaq, an-nas itu datang dari mana? terima kasih sebelumnya. [<b>Muhammad Mirza</b>].</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>JAWABAN :</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Wa'alaikum salam. Keutamaan surat al-ikhlas dinukil secara ringkas dari kitab tafsir ibnu katsir : </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">، عن ثابت عن أنس أن رجلا قال : يا رسول الله ، إني أحب هذه السورة : " قل هو الله أحد " قال : " إن حبك إياها أدخلك الجنة " . </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari Anas sesungguhnya seorang lelaki berkata : "wahai Rasululoh, sesungguhnya aku mencintai surat ini ' qul huwallohu ahad', Rasul bersabda : "sesungguhnya kecintaanmu pada surat al-ikhlash memasukkanmu ke syurga". (HR Ahmad dalam musnadnya secara muttasil).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">عن أبي سعيد . أن رجلا سمع رجلا يقرأ : " قل هو الله أحد " يرددها ، فلما أصبح جاء إلى النبي صلى الله عليه وسلم ، فذكر ذلك له ، وكأن الرجل يتقالها ، فقال النبي صلى الله عليه وسلم : " والذي نفسي بيده ، إنها لتعدل ثلث القرآن </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari abu sa'id ,sesungguhnya seseorang mendengar orang lainnya membaca : ' qul huwallohu ahad ' dan mengulang ulanginya, ketika pagi dia datang ke Nabi shollallohu alaihi wasallam dan menuturkan hal tersebut kepada beliau ,seolah-olah si laki-laki tadi menganggap remeh bacaannya. kemudian Rasululloh Shollallohu’alaihiwasallam bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh bacaan itu menyamai sepertiga al qur`an. (HR Bukhori).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">عن أبي سعيد قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لأصحابه : " أيعجز أحدكم أن يقرأ ثلث القرآن في ليلة ؟ " . فشق ذلك عليهم وقالوا : أينا يطيق ذلك يا رسول الله ؟ فقال : " الله الواحد الصمد ثلث القرآن " . </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari Abu Sa’id berkata; Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda kepada para sahabatnya : “Apakah salah seorang dari kalian tidak mampu bila ia membaca sepertiga dari Al Qur`an pada setiap malamnya?” dan ternyata para sahabat merasa kesulitan seraya berkata, “Siapakah di antara kami yang mampu melakukan hal itu wahai Rasululloh?”, maka beliau pun bersabda: “Allahul wahid as shomad) (maksudnya surat al-ikhlash) nilainya adalah sepertiga Al Qur`an”. (HR. Bukhori ).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">عن عبيد بن حنين قال : سمعت أبا هريرة يقول : أقبلت مع النبي صلى الله عليه وسلم ، فسمع رجلا يقرأ " قل هو الله أحد " فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " وجبت " . قلت : وما وجبت ؟ قال : " الجنة " . </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari ubaid bin hunain berkata : aku mendengar Abu Hurairoh berkata : aku menghadap bersama Nabi shollallohu alaihi wasallam , kemudian mendengar seorang lelaki membaca 'qul huwallohu ahad', kemudian Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :" wajib ", aku berkata : " wajib apa ?" Rasululloh bersabda : " wajib masuk syurga ". (HR Tirmidzi dan An Nasa'i).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">عن تميم الداري قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " من قال : لا إله إلا الله واحدا أحدا صمدا ، لم يتخذ صاحبة ولا ولدا ، ولم يكن له كفوا أحد ، عشر مرات ، كتب له أربعون ألف ألف حسنة " . </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari tamim ad dari berkata :Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : " barang siapa mengucapkan : ' laa ilaaha illallohu wahidan ahadan shomadan lam yattahid shohibatan walaa waladan walam yakun lahu kufuwan ahadan ' sepuluh kali maka ditulis baginya satu juta kebaikan". (HR Ahmad).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">عن سهل بن معاذ بن أنس الجهني ، عن أبيه ، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : " من قرأ " قل هو الله أحد " حتى يختمها ، عشر مرات ، بنى الله له قصرا في الجنة " . فقال عمر : إذن نستكثر يا رسول الله . فقال صلى الله عليه وسلم : " الله أكثر وأطيب " . </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari sahl bin mu'adz bin anas al juhani dari ayahnya dari Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : "barang siapa membaca qul huwallohu ahad sampai hatam sepuluh kali maka Allah membangun satu istana untuknya di syurga". Umar berkata : " kalo begitu kamu akan memperbanyaknya, wahai rasululloh ", kemudian Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : " Allah paling banyak dan paling bagus ".(HR Ahmad ).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">سعيد بن المسيب يقول : إن نبي الله صلى الله عليه وسلم قال : " من قرأ " قل هو الله أحد " عشر مرات ، بنى الله له قصرا في الجنة ، ومن قرأها عشرين مرة بنى الله له قصرين في الجنة ، ومن قرأها ثلاثين مرة بنى الله له ثلاثة قصور في الجنة " . فقال عمر بن الخطاب : إذا لتكثر قصورنا ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " الله أوسع من ذلك " .</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari said bin al musayyab berkata : sesungguhnya Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : " barang siapa membaca qul huwallohu ahad sepuluh kali maka Allah membangun satu istana untuknya di syurga, barang siapa membacanya duapuluh kali maka Allah membangun dua istana untuknya disyurga, dan barang siapa membacanya tigapuluh kali maka Allah membangun tiga istana untuknya di syurga", kemudian umar bin khotob berkata :" kalo begitu kami akan memperbanyak istana kami ". Kemudian Rasul bersabda :" Allah lebih luas daripada itu". ( HR Ad Darimi). Keutamaan surat al-mu'awwidzatain (al-falaq dan an-naas).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di nukil secara ringkas dari kitab tafsir ibnu katsir :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">عن عقبة بن عامر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " ألم تر آيات أنزلت هذه الليلة لم ير مثلهن قط : " قل أعوذ برب الفلق " و " قل أعوذ برب الناس " . </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari uqbah bin amir berkata Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :“Tidakkah kamu melihat ayat-ayat yang diturunkan pada malam ini? Tidak ada yang semisal dengannya sama sekali. Ayat-ayat tersebut adalah surat Qul a’udzu birabbil falaq dan Qul a’udzu birabbin nas”. (HR Muslim ).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">عن عقبة بن عامر قال : بينا أنا أقود برسول الله صلى الله عليه وسلم في نقب من تلك النقاب ، إذ قال لي : " يا عقبة ، ألا تركب ؟ " . قال : [ فأجللت رسول الله صلى الله عليه وسلم أن أركب مركبه . ثم قال : " يا عقيب ، ألا تركب ؟ " . قال ] فأشفقت أن تكون معصية ، قال : فنزل رسول الله صلى الله عليه وسلم وركبت هنيهة ، ثم ركب ، ثم قال : " يا عقيب ، ألا أعلمك سورتين من خير سورتين قرأ بهما الناس ؟ " . قلت : بلى يا رسول الله . فأقرأني : " قل أعوذ برب الفلق " و " قل أعوذ برب الناس " ثم أقيمت الصلاة ، فتقدم رسول الله صلى الله عليه وسلم فقرأ بهما ، ثم مر بي فقال : " كيف رأيت يا عقيب ، اقرأ بهما كلما نمت وكلما قمت " . </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari uqbah bin amir berkata :"Ketika saya menuntun Rasululloh shollallohu 'alaihi wasallam pada sebuah jalan di antara dua gunung (Naqab) tiba-tiba beliau berkata kepadaku, "Wahai Uqbah tidakkah kamu menaiki kendaraan?" Uqbah berkata, "Maka aku merasa segan kepada Rasululloh shollallohu 'alaihi wasallam untuk naik kendaraannya." Kemudian beliau bertanya lagi: "Wahai Uqaib, tidakkah kamu menaiki kendaraan?" Uqbah berkata, "Maka timbullah kekawatiran jika penolakanku itu termasuk maksiat." Uqbah berkata, "Maka Rasululloh shollallohu 'alaihi wasallam pun turun dari kendaraan lalu saya menaiki kendaraan beberapa saat, kemudian beliau naik kembali. Setelah itu beliau bersabda: "Wahai Uqbah, maukah kamu Saya ajari dua surat yang lebih baik dari surat-surat yang biasa dibaca oleh orang-orang?" Saya lalu menjawab, "Mau wahai Rasulullah." Beliau kemudian membacakan kepadaku: 'qul a'udzu birobbil falaq dan qul a'udzu birobbin nas. Setelah itu iqamah shalat dikumandangkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maju dan membaca kedua surat itu. Lalu beliau melewatiku dan berkata, "Bagaimanakah menurutmu wahai Uqaib? Bacalah kedua surat itu pada setiap kali kamu akan tidur dan ketika bangun". (HR Ahmad ).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">عن عقبة بن عامر قال : أمرني رسول الله صلى الله عليه وسلم أن أقرأ بالمعوذات في دبر كل صلاة . </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari uqbah bin amir berkata : " Rasululloh shollallohu alaihi wasallam memerintahkanku membaca surat mu'awwidzat setiap selesai sholat ". ( HR Abu Dawud, An Nasa'i dan Tirmidzi ).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">عن ابن عائش الجهني : أن النبي صلى الله عليه وسلم قال له : " يا ابن عائش ، ألا أدلك - أو : ألا أخبرك - بأفضل ما يتعوذ به المتعوذون ؟ " . قال : بلى ، يا رسول الله . قال : " " قل أعوذ برب الفلق " و " قل أعوذ برب الناس " هاتان السورتان " </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari ibnu 'aisy al juhani sesungguhnya Nabi shollallohu alaihi wasallam berkata kepadanya : "Wahai Ibnu 'aisy maukah aku tunjukkan atau Beliau sholallahu alaihi wa salam bersabda : “maukah aku beritahu sesuatu yang lebih utama untuk dijadikan perlindungan bagi orang-orang yang mengharap perlindungan?”, aku berkata : ‘tentu wahai Rasulullah’. Nabi sholallahu alaihi wa salam bersabda : “bacalah qul audzu birobbil falaq dan qul audzu birobbin nas, itulah kedua surat tersebut yang dijadikan perlindungan”. (HR. Nasa’i).</div><div style="text-align: justify;">Wallohu a'lam. [Mujaawib : <b>Ustadz Nur Hamzah</b>]</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">LINK TERKAIT 2337. KEUTAMAAN AYAT KURSI</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">LINK ASAL :</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.fb.com/groups/piss.ktb/1127939227228884/">www.fb.com/groups/piss.ktb/1127939227228884/</a></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.fb.com/notes/1197693170253489">www.fb.com/notes/1197693170253489</a></div>

Al-qur'an KEUTAMAAN SURAT AL-IKHLAS DAN MU'AWWIDZATAIN

PERTANYAAN :Assalamualaikum. Saya mau tanya keutamaan ayat kursi ini datang dari mana? Dan keutamaan seperti surat al-ikhlas, al-falaq, an-nas itu datang dari mana? terima kasih sebelumnya. [Muhammad Mirza].JAWABAN :Wa'alaikum salam. Keutamaan surat …

Baca selengkapnya »

JIKA MEMASUKKAN DZAKAR/PENIS KE LOBANG SELAIN FARJI

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">PERTANYAAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Assalamu'alaikum kepada semua kiyai, ustadz/dzah. Ketika dzakar dimasukkan ke sesuatu yang berlobang selain farji, apakah wajib mandi ? Mohon jawaban dan terimakasih. [</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Faqih Ardana</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">].</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">JAWABAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Wa'alaikum salam. Memasukkan Dzakar ke dalam Lobang selain farji maka tidak wajib mandi besar apabila tidak keluar mani, kalau keluar mani maka wajib mandi besar.</span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">المجموع شرح المهذب - (2 / 134)</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">وقد قال الشافعي في الام والاصحاب لو أولج ذكره في فم المرأة واذنها وابطها وبين اليتها ولم ينزل فلا غسل ونقل فيه ابن جرير الاجماع </span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Artinya : dan sungguh imam Syafi'i telah dawuh didalam kitab Al-Umm dan demikian juga ashabnya : jika seorang laki-laki memasukkan dzakarnya kemulut wanita, atau kedalam telinganya, atau kedalam ketiaknya, atau kedalam diantara dua pahanya dan ia tidak keluar Mani, Maka ia tidak wajib mandi besar. Wallohu a'lam.  [Mujaawib: Ust </span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Abdul Qodir Shodiqi</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">, Ust </span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Maafin Saya</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">]</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">- Al-majmu' Syarh Al-muhadzdzab :</span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "ßèíñ 13"; font-size: 14pt;">ﺃﻣﺎ ﺇﻳﻼﺝ ﺍﻟﺤﺸﻔﺔ ﻓﻴﻮﺟﺐ ﺍﻟﻐﺴﻞ ﺑﻼ ﺧﻼﻑ ﻋﻨﺪﻧﺎ ، ﻭﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﺑﺈﻳﻼﺟﻬﺎ ﺇﺩﺧﺎﻟﻬﺎ ﺑﻜﻤﺎﻟﻬﺎ ﻓﻲ ﻓﺮﺝ ﺣﻴﻮﺍﻥ ﺁﺩﻣﻲ ﺃﻭ ﻏﻴﺮﻩ ، ﻗﺒﻠﻪ ﺃﻭ ﺩﺑﺮﻩ ، ﺫﻛﺮ ﺃﻭ ﺃﻧﺜﻰ ، ﺣﻲ ﺃﻭ ﻣﻴﺖ ، ﺻﻐﻴﺮ ﺃﻭ ﻛﺒﻴﺮ ، ﻓﻴﺠﺐ ﺍﻟﻐﺴﻞ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺫﻟﻚ ، ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺃعلم . </span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">LINK ASAL :</span><br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/groups/piss.ktb/1127757163913757/</span><br /> <!--ZOOMSTOP--><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/notes/1197668730255933</span></div> </div> </div>

Fiqih Thoharoh JIKA MEMASUKKAN DZAKAR/PENIS KE LOBANG SELAIN FARJI

PERTANYAAN : Assalamu'alaikum kepada semua kiyai, ustadz/dzah. Ketika dzakar dimasukkan ke sesuatu yang berlobang selain farji, apakah wajib mandi ? Mohon jawaban dan terimakasih. [Faqih Ardana]. JAWABAN : Wa'alaikum salam. Memasukkan Dzakar k…

Baca selengkapnya »

DO'A TERBANGUN DARI TIDUR TENGAH MALAM

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <b>PERTANYAAN :</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Assalamu'alaikum warohmatullahi wa barakatuh, salam ukhhwah dumateng poro pengurus piss-ktb. Bagaimana do'a bangun tidur pada waktu tengah malam beserta fadhilahnya ? matur nuwun.  [<b>Pena Dan Tinta</b>].</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>JAWABAN :</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Wa'alaikum salam. Dari al Bara' berkata:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ قَالَ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ وَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Bahwa Nabi shollallahu 'alaihi wasallam, apabila mulai berbaring di tempat tidurnya membaca: "Allaahumma Bismika Ahyaa wa amuutu" (Ya Allah, dengan Nama-Mu, aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati). Dan apabila bangun, beliau membaca: "Alhamdulillaahil Ladzii Ahyaanaa Ba’da Maa Amaatanaa Wailaihin Nusyuur" (Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada-Nya (kami) akan dibangkitkan)". (HR. Muslim).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hikmah berdoa tersebut ketika bangun tidur, agar amalan yang pertama kali dilakukan adalah dzikir tauhid dan ucapan yang baik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> - Kitab Syarah Nawawi 'Alal Muslim :</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> قوله صلى الله عليه وسلم : ( الحمد لله الذي أحيانا بعدما أماتنا وإليه النشور ) المراد بأماتنا النوم وأما النشور فهو الإحياء للبعث يوم القيامة ، فنبه صلى الله عليه وسلم بإعادة اليقظة بعد النوم الذي هو كالموت على إثبات البعث بعد الموت ، قال العلماء : وحكمة الدعاء عند إرادة النوم أن تكون خاتمة أعماله كما سبق ، وحكمته إذا أصبح أن يكون أول عمله بذكر التوحيد والكلم الطيب . </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> - Kitab Fathul Baari :</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال يتنزل ربنا تبارك وتعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا حين يبقى ثلث الليل الآخر يقول من يدعوني فأستجيب له من يسألني فأعطيه من يستغفرني فأغفر له</div> <div style="text-align: justify;"> قوله باب الدعاء نصف الليل أي بيان فضل الدعاء في ذلك الوقت على غيره إلى طلوع الفجر قال ابن بطال : هو وقت شريف خصه الله بالتنزيل فيه فيتفضل على عباده بإجابة دعائهم وإعطاء سؤلهم وغفران ذنوبهم وهو وقت غفلة وخلوة واستغراق في النوم واستلذاذ له ومفارقة اللذة والدعة صعب لا سيما أهل الرفاهية وفي زمن البرد وكذا أهل التعب ولا سيما في قصر الليل فمن آثر القيام لمناجاة ربه والتضرع إليه مع ذلك دل على خلوص نيته وصحة رغبته فيما عند ربه فلذلك نبه الله عباده على الدعاء في هذا الوقت الذي تخلو فيه النفس من خواطر الدنيا وعلقها ليستشعر العبد الجد والإخلاص لربه</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bab Doa Tengah Malam </div> <div style="text-align: justify;"> Diriwayatkan dari Abu Huroiroh radliyallahu anhu, sesungguhnya Rosulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tuhan Kita Tabaroka wa Ta'ala turun tiap malam ke langit dunia ketika tersisa 1/3 malam yang akhir seraya berfirman : "barangsiapa memanggilku akan menjawabnya, barangsiapa meminta padaku maka aku akan memberinya, barangsiapa memohon ampunan padaku maka aku akan mengampuninya." </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bab tentang keutamaan doa di waktu tengah malam melebihi waktu yang lain sampai terbit fajar. </div> <div style="text-align: justify;"> Ibnu Bathol berkata : "Waktu tengah malam itu adalah waktu yang mulia yang Allah khususkan dengan turun di waktu tersebut, kemudian memberi anugerah kepada hamba-hambaNya dengan menjawab panggilan, memberi permintaan, dan mengampuni dosanya. waktu tersebut adalah waktu lengah, menyendiri, menghabiskan dalam tidur, meraih kenikmatan dengan tidur, dan memisahkan diri dari kelezatan, dan penolakan itu sulit bagi orang yang senantiasa dalam kesenangan/kemewahan hidup dan di waktu dingin dan begitu pula orang yang kecapekan, apalagi di malam yang pendek. termasuk dari lebih memilih/mengutamakan bangun untuk munajat pada Tuhannya dan memohon sungguh-sungguh serta merendahkan diri pada Tuhan menunjukkan atas ikhlasnya niat dan benarnya rasa cintanya pada apa yang ada di sisi Tuhannya. maka karena itulah Allah mengingatkan pada hamba-hambanya untuk berdoa di waktu itu yang mana nafsu sunyi dari kepentingan-kepentingan duniawi dan bergantung pada dunia, agar hamba dapat merasakan kesungguhan dan ikhlas pada Tuhannya". Wallohu a'lam bish-showab. [Mujaawib: Ust Nur Hamzah, Ust Ibnu Al-Ihsany]</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> LINK ASAL :</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.fb.com/groups/piss.ktb/permalink/1127598247262982/">www.fb.com/groups/piss.ktb/permalink/1127598247262982/</a></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.fb.com/notes/1197659073590232">www.fb.com/notes/1197659073590232</a></div> </div>

Dzikir Doa DO'A TERBANGUN DARI TIDUR TENGAH MALAM

PERTANYAAN : Assalamu'alaikum warohmatullahi wa barakatuh, salam ukhhwah dumateng poro pengurus piss-ktb. Bagaimana do'a bangun tidur pada waktu tengah malam beserta fadhilahnya ? matur nuwun.  [Pena Dan Tinta]. JAWABAN : Wa'alaikum salam. Dari al B…

Baca selengkapnya »

HUKUM SEMBELIHAN DARI HEWAN TERNAK KERACUNAN

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">PERTANYAAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Assalamualaikum warahmatullah wabarokatuh. Di desa baru saya, hampir setiap keluarga berternak kambing etawa. Ada beberapa jenis daun pakan kambing yang bila tidak tau triknya ketika di kasih ke kambing, kambing akan mengalami keracunan dan lebih seringnya mati dan sedikit yang sembuh. Namun warga di sini sudah biasa menyembelihnya sebelum mati sia sia. Dagingnya dibagi-bagikan ke tetangga untuk dikonsumsi. Pertimbangan : Kambing yang keracunan matinya bisa 6-12 jam kemudian. Gejalanya macam macam tergantung daun yang di makanya: jerit jerit, mulut berbusa, diam atau kejang-kejang. Pertanyaan :</span><br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">1. Gejala keracunan apa sudah bisa dikatagorikan sekarat mengingat matinya masih beberapa jam kemudian?</span><br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">2. Halalkah dagingnya jika di sembelih saat mengalami gejala. [</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">FauZandzz AHmad</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">]</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">JAWABAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Wa'alaikum salam warahmatullah wabarokatuh. Jika seekor kambing mengkonsumsi tumbuhan yang berbahaya / beracun sehingga membuatnya sekarat lalu disembelih maka Imam Qodli Husein pada satu kesempatan menyatakan ada dua pendapat tentang kehalalannya dan di kesempatan yang lain beliau mantap dengan keharamannya sebab adanya penyebab kematian sehingga menyerupai luka terkaman binatang buas. Wallohu a'lam [Mujaawib : Ustadz </span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Anake Garwane Pake</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">]</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">- Kifayatul Akhyar juz 2 hal 181 : </span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">ولو أكلت شاة نباتا مضرا فصارت الى أدنى الرمق فذبحت قال القاضي حسين مرة في حلها وجهان وجزم مرة بالتحريم لانه وجد سبب يحال عليه الهلاك فصار كجرح السبع </span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">LINK ASAL :</span><br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/groups/piss.ktb/1124198147602992/</span><br /> <!--ZOOMSTOP--><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/notes/1197651283591011</span></div> </div> </div>

Hewan Qurban Aqiqah HUKUM SEMBELIHAN DARI HEWAN TERNAK KERACUNAN

PERTANYAAN : Assalamualaikum warahmatullah wabarokatuh. Di desa baru saya, hampir setiap keluarga berternak kambing etawa. Ada beberapa jenis daun pakan kambing yang bila tidak tau triknya ketika di kasih ke kambing, kambing akan mengalami kerac…

Baca selengkapnya »

SHOLAT SUNNAH ROWATIB BISA MENJADI SHOLAT TAHAJUD ?

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">PERTANYAAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Assalamu'alaikum. Zaid sholat isya di akhir waktu, sekitar jam 3 malam. Setelah selesai sholat isya', ia tidak sholat sunnah ba'diyah, namun sholat tahajjud dua roka'at. Pertanyaannya : Dalam konteks seperti itu, lebih utama manakah antara Zaid sholat tahajjud dan sholat ba'diyah? Terimakasih.  [</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Akang Magli</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">].</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">JAWABAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Wa'alaikum salam. Shalat tahajjud tidak harus secara khusus melakukan solat sunnah tersendiri dengan niat tahajjud, bisa juga dengan melakukan sholat sunnah rawatib atau sholat witir yang dikerjakan setelah tidur. Wallohu a'lam.  [Mujaawib : Yai </span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Abdullah Afif</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">]</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">- Hasyiyah Syarwani 'alattuhfah 7/354 :</span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">عِبَارَةُ شَيْخِنَا وَهُوَ التَّهَجُّدُ لُغَةً دَفْعُ النَّوْمِ بِالتَّكَلُّفِ ، وَاصْطِلَاحًا صَلَاةٌ بَعْدَ فِعْلِ الْعِشَاءِ وَلَوْ مَجْمُوعَةً مَعَ الْمَغْرِبِ جَمْعَ تَقْدِيمٍ وَبَعْدَ نَوْمٍ وَلَوْ كَانَ النَّوْمُ قَبْلَ وَقْتِ الْعِشَاءِ سَوَاءٌ كَانَتْ تِلْكَ الصَّلَاةُ نَفْلًا رَاتِبًا أَوْ غَيْرَهُ عَلَى مَا ذَكَرَهُ غَيْرُهُ وَمِنْهُ سُنَّةُ الْعِشَاءِ ، وَالنَّفَلُ الْمُطْلَقُ ، وَالْوِتْرُ أَوْ فَرْضًا قَضَاءً أَوْ نَذْرًا فَتَقْيِيدُهُ بِالنَّفْلِ جَرْيٌ عَلَى الْغَالِبِ .</span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">LINK ASAL :</span><br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/groups/piss.ktb/1124090127613794/</span><br /> <!--ZOOMSTOP--><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/notes/1197017890321017</span></div> </div> </div>

Fiqih Shalat SHOLAT SUNNAH ROWATIB BISA MENJADI SHOLAT TAHAJUD ?

PERTANYAAN : Assalamu'alaikum. Zaid sholat isya di akhir waktu, sekitar jam 3 malam. Setelah selesai sholat isya', ia tidak sholat sunnah ba'diyah, namun sholat tahajjud dua roka'at. Pertanyaannya : Dalam konteks seperti itu, lebih utama manakah…

Baca selengkapnya »

HUKUM MENGETAHUI NASAB NABI MUHAMMAD SAW

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">PERTANYAAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Assalamu 'alaikum. Apa hukumnya mengetahui nasab Nabi Muhammad sholla Allahu 'alaihi wa sallam, Wajibkah? [</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Lisna Wati</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">]</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">JAWABAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Wa'a;aikum salam. Hukum mengetahui nasab Nabi Muhammad SAW adalah wajib.</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">- Nuru Al-zholam :</span><br /> <br /> <div style="text-align: right;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">نور الظلام ٢٦</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">يجب على كل مكلف معرفة نسبه صلى الله عليه سلم من جهة ابيه الى عدنان فقط ومن جهة امه الى كلاب فقط اذ ما بعده يشترك فيه نسب ابيه و امه</span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">"Wajib bagi setiap orang mukalaf mengetahui nasab Rosululloh SAW dari jalur ayah hanya sampai Adnan, dan dari jalur ibu sampai jalur Kilab karena nasab keduanya setelah itu adalah sama.</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">- Tijan Al-durori :</span><br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">تيجان الدراري ١٢</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">خاتمة) نسال الله تعالى حسنها (يجب على الشخص) اى الذكر و الانثى (ان يعرف نسبه صلى الله عليه و سلم من جهة ابيه و من جهة امه) الى عدنان فقط اما ما بعده فلا يجب معرفته بلا خلاف بل كرهه مالك</span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">"Wajib bagi orang laki-laki dan perempuan untuk mengetahui nasab Rosululloh SAW dari jalur ayah dan ibu sampai Adnan saja. Adapun nasab sesudah Adnan tidak diwajibkan untuk mengetahuinya menurut kesepakatan para ulama tanpa adanya perbedaan. Hanya saja Imam malik menghukumi makruh bila tidak mengetahui nasab sesudah Adnan. Wallohu a'lam.  [Mujaawib : Ustadz </span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Abdur Rahman Assafi'i</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">]</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">LINK ASAL :</span><br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/groups/piss.ktb/599164123439733/</span><br /> <!--ZOOMSTOP--><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/notes/1197009943655145</span></div> </div> </div>

AQIDAH HUKUM MENGETAHUI NASAB NABI MUHAMMAD SAW

PERTANYAAN : Assalamu 'alaikum. Apa hukumnya mengetahui nasab Nabi Muhammad sholla Allahu 'alaihi wa sallam, Wajibkah? [Lisna Wati] JAWABAN : Wa'a;aikum salam. Hukum mengetahui nasab Nabi Muhammad SAW adalah wajib. - Nuru Al-zholam : نور الظ…

Baca selengkapnya »

ALASAN DI BALIK PENAMAAN SHOLAT FARDHU

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">PERTANYAAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Asalamu'alaikum. Kenapa shalat-shalat itu dinamai shubuh, zhuhur, ashar, maghrib, isya?  [</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Pencari Ilmu</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">].</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">JAWABAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">1. Sholat Dzuhur</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Yaitu sholat Dzuhur. Imam an Nawawi berkata, “sholat ini disebut dengan Dzuhur karena sesungguhnya sholat ini nampak jelas di tengah hari”. Awal masuknya waktu sholat Dzuhur adalah saat tergelincirnya, maksudnya bergesernya matahari dari tengah langit, tidak dilihat dari kenyataannya, namun pada apa yang nampak oleh kita. Pergeseran tersebut bisa diketahui dengan bergesernya bayang-bayang ke arah timur setelah posisinya tepat di tengah-tengah, yaitu puncak posisi tingginya matahari. Dan batas akhirnya waktu sholat Dhuhur adalah ketika bayang-bayang setiap benda seukuran dengan bendanya tanpa memasukkan bayang-bayang yang nampak saat zawal (gesernya matahari). Dzil secara bahasa adalah penutup/ pelindung, engkau berkata, “aku berada di bawah dzilnya fulan”, maksudnya perlindungannya. Bayang-bayang bukan berarti tidak adanya sinar matahari sebagaimana yang disalah-fahami, akan tetapi bayang-bayang adalah perkara wujud yang diciptakan oleh Allah Swt untuk kemanfaatan badan dan selainnya.</span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">(الظُّهْرُ) أَيْ صَلَاتُهُ قَالَ النَّوَوِيُّ سُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِأَنَّهَا ظَاهِرَةٌ وَسَطَ النَّهَارِ. (وَأَوَّلُ وَقْتِهَا زَوَالُ) أَيْ مَيْلُ (الشَّمْسِ) عَنْ وَسَطِ السَّمَاءِ لَا بِالنَّظَرِ لِنَفْسِ الْأََمْرِ بَلْ لِمَا يَظْهَرُ لَنَا</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">وَيُعْرَفُ ذَلِكَ الْمَيْلُ بِتَحَوُّلِ الظِّلِّ إِلَى جِهَةِ الْمَشْرِقِ بَعْدَ تَنَاهِيْ قَصْرِهِ الَّذِيْ هُوَ غَايَةُ ارْتِفَاعِ الشَّمْسِ (وَآخِرُهُ) أَيْ وَقْتِ الظُّهْرِ (إِذَا صَارَ ظِلُّ كُلِّ شَيْئٍ مِثْلَهُ بَعْدَ) أَيْ غَيْرَ (ظِلِّ الزَّوَالِ)</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">وَالظِّلُّ لُغَةً السَّتْرُ تَقُوْلُ أَنَا فِيْ ظِلِّ فُلَانٍ أَيْ سَتْرِهِ وَلَيْسَ الظِّلُّ عَدَمَ الشَّمْسِ كَمَا قَدْ يُتَوَهَّمُ بَلْ هُوَ أَمْرٌ وُجُوْدِيٌّ يَخْلُقُهُ اللهُ تَعَالَى لِنَفْعِ الْبَدَنِ وَغَيْرِهِ.</span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">2. Sholat Ashar</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Dan Ashar, maksudnya sholat Ashar. Disebut dengan sholat Ashar, karena pelaksanaannya mendekati waktu terbenamnya matahari. Permulaan waktunya adalah mulai dari bertambahnya bayangan dari ukuran bendanya. Sholat Ashar memiliki lima waktu. Salah satunya adalah waktu fadlilah, yaitu mengerjakan sholat di awal waktu. Yang kedua adalah waktu ikhtiyar. Waktu ini diisyarahi oleh mushannif dengan ucapan beliau, akhir waktu Ashar di dalam waktu ikhtiyar adalah hingga ukuran bayang-bayang dua kali lipat ukuran bendanya. Yang ketiga adalah waktu jawaz. Waktu ini diisyarahi oleh mushannif dengan ucapan beliau, dan di dalam waktu jawaz hingga terbenamnya matahari. Yang ke empat adalah waktu jawaz tanpa disertai hukum makruh. Yaitu sejak ukuran bayang-bayang dua kali lipat dari ukuran bendanya hingga waktu ishfirar (remang-remang). Yang ke lima adala waktu tahrim (haram). Yaitu meng-akhirkan pelaksanaan sholat hingga waktu yang tersisa tidak cukup untuk melaksanakan sholat.</span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">(وَالْعَصْرُ) أَيْ صَلَاتُهُ وَسُمِّيَتْ بِذَلِكَ لُمَعَاصَرَتِهَا وَقْتَ الْغُرُوْب</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">(وَأَوَّلِ وَقْتِهَا الزِّيَادَةُ عَلَى ظِلِّ الْمِثْلِ) وَلِلْعَصْرِ خَمْسَةُ أَوْقَاتٍ أَحَدُهَا وَقْتُ الْفَضِيْلَةِ وَهُوَ فِعْلُهَا أَوَّلَ الْوَقْتِ وَالثَّانِيْ وَقْتُ الْاِخْتِيَارِ وَأَشَارَ لَهُ الْمُصَنِّفُ بِقَوْلِهِ (وَآخِرُهُ فِي الْاِخْتِيَارِ إِلَى ظِلِّ الْمِثْلَيْنِ) وَالثَّالِثُ وَقْتُ الْجَوَازِ وَأَشَارَ لَهُ بِقَوْلِهِ (وَفِي الْجَوَازِ إِلَى غُرُوْبِ الشَّمْسِ) وَالرَّابِعُ وَقْتُ جَوَازٍ بِلَا كَرَاهَةٍ وَهُوَ مِنْ مَصِيْرِ الظِّلِّ مِثْلَيْنِ إِلَى الْاِصْفِرَارِ وَالْخَامِسُ وَقْتُ تَحْرِيْمٍ وَهُوَ تَأْخِيْرُهَا إِلَى أَنْ يَبْقَى مِنَ الْوَقْتِ مَا لَا يَسَعُهَا</span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">3. Sholat Maghrib</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Dan Maghrib, maksudnya sholat Maghrib. Disebut dengan sholat Maghrib karena dikerjakan saat waktu terbenamnya matahari. Waktu sholat Maghrib hanya satu. Yaitu terbenamnya matahari, maksudnya seluruh bulatan matahari dan tidak masalah walaupun setelah itu masih terlihat sorotnya, dan kira-kira waktu yang cukup bagi seseorang untuk melakukan adzan, wudlu’ atau tayammum, menutup aurat, iqomah sholat dan sholat lima rokaat. Perkataan mushannif “وَبِمِقْدَارِ إِلَخْ” terbuang dari sebagian redaksi matan. Ketika kadar waktu di atas sudah habis, maka waktu maghrib sudah keluar. Ini adalah pendapat Qaul Jadid. Sedangkan Qaul Qadim, dan diunggulkan oleh imam an Nawawi, adalah sesungguhnya waktu sholat Maghrib memanjang hingga terbenamnya mega merah. </span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">(وَالْمَغْرِبُ) أَيْ صَلَاتُهَا وَسُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِفَعْلِهَا وَقْتَ الْغُرُوْبِ</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">(وَوَقْتُهَا وَاحِدٌ وَهُوَ غُرُوْبُ الشَّمْسِ) أَيْ بِجَمَيْعِ قَرْصِهَا وَلَايَضُرُّ بَقَاءُ شُعَاعٍ بَعْدَهُ (وَبِمِقْدَارِ مَا يُؤَذِّنُ) الشَّخْصُ (وَيَتَوَضَأُ) أَوْ يَتَيَمَّمُ (وَيَسْتُرُ الْعَوْرَةُ وَيُقِيْمُ الصَّلَاةَ وَيُصَلِّيْ خَمْسَ رَكَعَاتٍ) وَقوْلُهُ وَبِمِقْدَارِ إِلَخْ سَاقِطٌ مِنْ بَعْضِ نُسَخِ الْمَتْنِفَإِنِ انْقَضَى الْمِقْدَارُ الْمَذْكُوْرُ خَرَجَ وَقْتُهَا هَذَا هُوَ الْقَوْلُ الْجَدِيْدُ وَالْقَدِيْمُ وَرَجَّحَهُ النَّوَوِيُّ أَنَّ وَقْتَهَا يَمْتَدُّ إِلَى مَغِيْبِ الشَّفَقِ الْأَحْمَرِ</span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">4. Sholat Isya’</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Dan sholat Isya’. Isya’ dengan terbaca kasroh huruf ‘ainnya adalah nama bagi permulaan petang. Sholat ini disebut dengan nama tersebut karena dikerjakan pada awal petang. Permulaan waktu Isya’ adalah ketika terbenamnya mega merah. Adapun negara yang tidak terbenam mega merahnya, maka waktu Isya’ bagi penduduknya adalah ketika setelah ternggelamnya matahari, sudah melewati masa tenggelamnya megah merah negara yang terdekat pada mereka. Sholat Isya’ memiliki dua waktu. Salah satunya adalah waktu Ikhtiyar, dan di isyarahkan oleh mushannif dengan ucapan beliau, “akhir waktu ikhtiyar sholat Isya’ adalah memanjang hingga seperti malam yang pertama. Yang kedua adalah waktu jawaz. Dan mushannif memberi isyarah tentang waktu ini dengan ucapan beliau, “dan di dalam waktu jawaz hingga terbitnya fajar kedua, maksudnya fajar Shodiq, yaitu fajar yang menyebar dan membentang sinarnya di angkasa. Adapun fajar Kadzib, maka terbitnya / muncul sebelum fajar Shodiq, tidak membentang akan tetapi memanjang naik ke atas langit, kemudian hilang dan di ikuti oleh kegelapan malam. Dan tidak ada hukum yang terkait dengan fajar ini. Asy Syekh Abu Hamid menjelaskan bahwa sesungguhnya sholat Isya’ memiliki waktuKarahah, yaitu waktu di antara dua fajar. </span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">(وَالْعِشَاءُ) بِكَسْرِ الْعَيْنِ مَمْدُوْدًا اسْمٌ لِأَوَّلِ الظُّلَامِ وَسُمِّيَتِ الصَّلَاةُ بِذَلِكَ لِفِعْلِهَا فِيْهِ</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">(وَأَوَّلُ وَقْتِهَا إِذَا غَابَ الشَّفَقُ الْأَحْمَرُ) وَأَمَّا الْبَلَدُ الَّذِيْ لَايَغِيْبُ فِيْهِ الشَّفَقُ فَوَقْتُ الْعِشَاءِ فِيْ حَقِّ أَهْلِهِ أَنْ يَمْضِيَ بَعْدَ الْغُرُوْبِ زَمَنٌ يَغِيْبُ فِيْهِ شَفَقُ أَقْرَبِ الْبِلَادِ إِلَيْهِمْ وَلَهَا وَقْتَانِ أَحَدُهُمَا اخْتِيَارٌ وَأَشَارَ لَهُ الْمُصَنِّفُ بِقَوْلِهِ (وَآخِرُهُ) يَمْتَدُّ (فِيْ الْاِخْتِيَارِ إِلَى ثُلُثِ اللَّيْلِ) وَالثَّانِيْ جَوَازٌ وَأَشَارَ لَهُ بِقَوْلِهِ (وَفِي الْجَوَازِ إِلَى طُلُوْعِ الْفَجْرِ الثَّانِيْ) أَيِ الصَّادِقِ وَهُوَ الْمُنْتَشِرُ ضَوْؤُهُ مُعْتَرِضًا بِالْأُفُقِ وَأَمَّا الْفَجْرُ الْكَاذِبُ فَيَطَّلِعُ قَبْلَ ذَلِكَ لَا مُعْتَرِضًا بَلْ مُسْتَطِيْلًا ذَاهِبًا فِي السَّمَاءِ ثُمَّ يَزُوْلُ وَتَعْقِبُهُ ظُلْمَةٌ وَلَا يَتَعَلَّقُ بِهِ حُكْمٌ وَذَكَرَ الشَّيْخُ أَبُوْ حَامِدٍ أَنَّ لِلْعِشَاءِ وَقْتَ كَرَاهَةٍ وَهُوَ مَا بَيْنَ الْفَجْرَيْنِ</span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">5. Sholat Subuh</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Dan Subuh, maksudnya sholat Subuh. Secara bahasa, Subuh memiliki arti permulaan siang (pagi). Disebut demikian karena dikerjakan di permulaan siang (pagi). Seperti halnya sholat Ashar, sholat Subuh juga memiliki lima waktu. Salah satunya adalah waktu fadlilah. Yaitu awal waktu. Yang kedua adalah waktu ikhtiyar. Mushannif menjelaskannya di dalam ucapan beliau, “awal waktu sholat Subuh adalah mulai terbitnya fajar kedua, dan akhirnya di dalam waktu ikhtiyar adalah hingga isfar, yaitu waktu yang sudah terang. Yang ketiga adalah waktu jawaz. Dan mushannif mengisarahkannya dengan ucapan beliau, “dan di dalam waktu jawaz, maksudnya disertai dengan hukum makruh adalah hingga terbitnya matahari. Dan yang ke empat adalah waktu jawaztanpa disertai hukum makruh adalah sampai terbitnya mega merah. Dan yang ke lima adalah waktu tahrim(haram), yaitu mengakhirkan pelaksanaan sholat hingga waktu yang tersisa tidak cukup untuk melaksanakan sholat. </span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">(وَالصُّبْحُ) أَيْ صَلَاتُهُ وَهُوَ لُغَةً أَوَّلُ النَّهَارِ وَسُمِّيَتِ الصَّلَاةُ بِذَلِكَ لِفِعْلِهَا فِيْ أَوَّلِهِ</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">وَلَهَا كَالْعَصْرِ خَمْسَةُ أَوْقَاتٍ أَحَدُهَا وَقْتُ الْفَضِيْلَةُ وَهُوَ أَوَّلُ الْوَقْتُ وَالثَّانِيْ وَقْتُ اخْتِيَارٍ وَذَكَرَهُ الْمُصَنِّفُ فِيْ قَوْلِهِ (وَأَوَّلُ وَقْتِهَا طُلُوْعُ الْفَجْرِ الثَّانِيْ وَآخِرُهُ فِي الْاِخْتِيَارِ إِلَى الْإِسْفَارِ) وَهُوَ الْإِضَاءَةُ وَالثَّالِثُ وَقْتُ الْجَوَازِ وَأَشَارَ لَهُ بِقَوْلِهِ (وَفِي الْجَوَازِ) أَيْ بِكَرَاهَةٍ (إِلَى طُلُوْعِ الشَّمْسِ) وَالرَّابِعُ جَوَازٌ بِلَا كَرَاهَةٍ إِلَى طُلُوْعِ الْحُمْرَةِ وَالْخَامِسُ وَقْتُ تَحْرِيْمٍ وَهُوَ تَأْخِيْرُهَا إِلَى أَنْ يَبْقَى مِنَ الْوَقْتِ مَالَايَسَعُهَا</span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">(Sumber : Kitab Fathul Qorib). Wallohu a'lam  [Mujaawib : Ustadz </span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Ghufron Bkl</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">]</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">LINK ASAL :</span><br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/groups/piss.ktb/1122814267741380/</span><br /> <!--ZOOMSTOP--><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/notes/1196843510338455</span></div> </div> </div>

Fiqih Shalat ALASAN DI BALIK PENAMAAN SHOLAT FARDHU

PERTANYAAN : Asalamu'alaikum. Kenapa shalat-shalat itu dinamai shubuh, zhuhur, ashar, maghrib, isya?  [Pencari Ilmu]. JAWABAN : 1. Sholat Dzuhur Yaitu sholat Dzuhur. Imam an Nawawi berkata, “sholat ini disebut dengan Dzuhur karena sesungguhnya …

Baca selengkapnya »

APAKAH JIN BISA MELIHAT MALAIKAT ?

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">PERTANYAAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Asalamu'alaikum. Apakah jin bisa melihat malaikat, sedangkan kedua'a itu ghoib ? [</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Pencari Ilmu</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">].</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">JAWABAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Wa'alaikum salam. Jin bisa melihat malaikat dengan izin Allah SWT. Dalam surat al anfal ayat 48 Allah berfirman :</span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">وَإِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لَا غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَإِنِّي جَارٌ لَكُمْ ۖ فَلَمَّا تَرَاءَتِ الْفِئَتَانِ نَكَصَ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ وَقَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكُمْ إِنِّي أَرَىٰ مَا لَا تَرَوْنَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ ۚ وَاللَّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ </span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">"Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusia pun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata:"Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat, sesungguhnya saya takut kepada Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nya.</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Firman Allah yang menceritakan perkataan syetan : "saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat ". Menurut al-Hasan bahwa syetan ketika itu melihat malaikat jibril. Dari ibnu abbas : pada saat perang badar Allah memberikan bantuan kepada Nabi shollallohu alaihi wasallam dan mukminin dengan 1.000 malaikat , dan iblis juga datang dengan tentara syetan dalam bentuk seorang lelaki dari bani madlaj dan syetan dalam bentuk suroqoh bin malik. Ketika malaikat jibril alaihis salam menghadapi mereka maka iblis dan tentaranya lari terbirit-birit. Iblis berkata : " sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat ". Perkataan tersebut diucapkan ketika dia melihat malaikat. Wallohu a'lam.  [Mujaawib : Ustadz </span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Nur Hamzah</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">].</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">- Kitab Tafsir Al-baghowi (3/366) :</span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">قال الحسن في قوله : ( وقال إني بريء منكم إني أرى ما لا ترون ) قال : رأى إبليس جبريل متعجرا ببرد يمشي بين يدي النبي - صلى الله عليه وسلم - ، وفي يده اللجام يقود الفرس ، ما ركب </span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">- Kitab Tafsir Ibnu Katsir (4/74) :</span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">. وقال علي بن أبي طلحة ، عن ابن عباس قال : جاء إبليس يوم بدر في جند من الشياطين ، معه رايته ، في صورة رجل من بني مدلج ، والشيطان في صورة سراقة بن مالك بن جعشم ، فقال الشيطان للمشركين : ( لا غالب لكم اليوم من الناس وإني جار لكم ) فلما اصطف الناس أخذ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قبضة من التراب فرمى بها في وجوه المشركين ، فولوا مدبرين وأقبل جبريل ، عليه السلام ، إلى إبليس ، فلما رآه - وكانت يده في يد رجل من المشركين - انتزع يده ثم ولى مدبرا هو وشيعته ، فقال الرجل : يا سراقة ، أتزعم أنك لنا جار ؟ فقال : ( إني أرى ما لا ترون إني أخاف الله والله شديد العقاب ) وذلك حين رأى الملائكة . </span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">- Kitab Tafsir Al-qurtuby (7/385) :</span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">وعن ابن عباس قال : أمد الله نبيه محمدا صلى الله عليه وسلم والمؤمنين بألف من الملائكة ، فكان جبريل عليه السلام في خمسمائة من الملائكة مجنبة ، وميكائيل في خمسمائة من الملائكة مجنبة . وجاء إبليس في جند من الشياطين ومعه راية في صورة رجال من بني مدلج ، والشيطان في صورة سراقة بن مالك بن جعشم . فقال الشيطان للمشركين : لا غالب لكم اليوم من الناس وإني جار لكم ، فلما اصطف القوم قال أبو جهل : اللهم أولانا بالحق فانصره . ورفع رسول الله صلى الله عليه وسلم يده فقال : يا رب إنك إن تهلك هذه العصابة فلن تعبد في الأرض أبدا . فقال جبريل : خذ قبضة من التراب فأخذ قبضة من التراب فرمى بها وجوههم ، فما من المشركين من أحد إلا أصاب عينيه ومنخريه وفمه . فولوا مدبرين ، وأقبل جبريل عليه السلام إلى إبليس فلما رآه كانت يده في يد رجل من المشركين انتزع إبليس يده ثم ولى مدبرا وشيعته ، فقال له الرجل : يا سراقة ، ألم تزعم أنك لنا جار ، قال : إني بريء منكم إني أرى ما لا ترون . ذكره البيهقي وغيره . </span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">LINK ASAL :</span><br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/groups/piss.ktb/1122814267741380/</span><br /> <!--ZOOMSTOP--><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/notes/1196830847006388</span></div> </div> </div>

AQIDAH APAKAH JIN BISA MELIHAT MALAIKAT ?

PERTANYAAN : Asalamu'alaikum. Apakah jin bisa melihat malaikat, sedangkan kedua'a itu ghoib ? [Pencari Ilmu]. JAWABAN : Wa'alaikum salam. Jin bisa melihat malaikat dengan izin Allah SWT. Dalam surat al anfal ayat 48 Allah berfirman : وَإِذْ ز…

Baca selengkapnya »

INILAH ORANG YANG DISERUPAKAN DENGAN NABI ISA AS

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">PERTANYAAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Assalamu 'alaikum. Mau tanya, siapakah orang yang diserupakan dengan nabi isa yang di salib? [</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Abu Yazid</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">].</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">JAWABAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Wa'alaikum salam. Dalam injil barnabas, salah satu murid hawariyin yang disalib namanya yahuda al askhoriyuti salah satu sahabat Nabi Isa al masih. Dan menurut riwayat dari Ibnu Abbas bahwa orang yang diserupakan Nabi Isa alaihis salaam dan disalib namanya Titanus. Wallohu a'lam.  [Mujaawib : Ustadz </span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Nur Hamzah</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">]</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">- Kitab Tafsir at-Tahrir wa al-Tanwir (6/21) :</span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">وفي الأخبار أن يهوذا الاسخريوطي أحد أصحاب المسيح ، وكان قد ضل ونافق هو الذي وشى بعيسى عليه السلام وهو الذي ألقى الله عليه شبه عيسى ، وأنه الذي صلب ، وهذا أصله في إنجيل برنابي أحد تلاميذ الحواريين . وهذا يلائم الاحتمال الأول . </span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">- Kitab Tafsir al-Alusi (6/10) :</span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">روي عن ابن عباس - رضي الله تعالى عنهما - أن رهطا من اليهود سبوه - عليه السلام - وأمه فدعا عليهم فمسخوا قردة وخنازير، فبلغ ذلك يهوذا رأس اليهود ، فخاف فجمع اليهود ، فاتفقوا على قتله، فساروا إليه ليقتلوه، فأدخله جبريل - عليه السلام – بيتا، ورفعه منه إلى السماء، ولم يشعروا بذلك، فدخل عليه طيطانوس ليقتله فلم يجده، وأبطأ عليهم، وألقى الله تعالى عليه شبه عيسى - عليه السلام - فلما خرج قتلوه وصلبوه.</span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">LINK ASAL :</span><br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/groups/piss.ktb/1122150437807763/</span><br /> <!--ZOOMSTOP--><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/notes/1196823007007172</span></div> </div> </div>

AQIDAH INILAH ORANG YANG DISERUPAKAN DENGAN NABI ISA AS

PERTANYAAN : Assalamu 'alaikum. Mau tanya, siapakah orang yang diserupakan dengan nabi isa yang di salib? [Abu Yazid]. JAWABAN : Wa'alaikum salam. Dalam injil barnabas, salah satu murid hawariyin yang disalib namanya yahuda al askhoriyuti sal…

Baca selengkapnya »

KANDUNGAN KITAB KITAB SAMAWI TERDAPAT DALAM AL-QUR'AN

<div style="text-align: justify;"><b>PERTANYAAN :</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Assalamu 'alaikum. Mungkin ada yang bisa bantu menterjemahkan keterangan dalam kitab i'anatut tholibin juz 1 tentang "semua kitab-kitab Allah kandungannya terdapat dalam alqur'an, kandungan alqur'an terdapat dalam surat alfatihan dan seterusnya...". [<b>Abdul Hamid Husain</b>]</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>JAWABAN :</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Wa'alaikum salam. Diriwayatkan bahwa kitab-kitab yang diturunkan dari langit ke bumi ada 104: 60 diturunkan kepada nabi tsis, 30 diturunkan kepada nabi ibrahim, 10 diturunkan kepada nabi musa sebelum taurat, taurat, injil, zabur dan al qur'an. Makna dari semua kitab tersebut terkumpul di dalam al-qur'an dan makna-maknanya al qur'an terkumpul dalam surat al fatekhah, oleh karena inilah surat al fatekha di sebut sebagai ummul kitab. Makna-maknanya fatekhah terkumpul dalam basmallah dan makna basmallah terkumpul dalam huruf BA' nya dan maknyanya adalah :"Bii kaana maa kaana wa Bii yakuunu maa yakuunu".</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Yang dimasud disini adalah terkumpul walaupun secara ijmal dengan jalan isyarat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dan yang menjadi penyebab surat fatekhah mengumpulkan semua makna al qur'an karena semua hal yang di dalamnya terdapat pujian, syukur dan sanjungan masuk kedalam firman Allah " AL HAMDULILAH "</div><div style="text-align: justify;">semua hal yang di dalamnya tentang makhluk masuk kedalam kalimat " ROBBIL 'AALAMIIN "</div><div style="text-align: justify;">semua hal yang di dalamnya terdapat rahmat dan pemberian masuk dalam kalimat " ARRAHMAAN "</div><div style="text-align: justify;">semua hal yang di dalamnya terdapat penyebutan ampunan masuk dalam kalimat " ARRAHIIM "</div><div style="text-align: justify;">semua hal yang di dalamnya terdapat sifat-sifat qiyamat masuk dalam kalimat " MAALIKI YAUMIDDIN "</div><div style="text-align: justify;">semua hal yang di dalamnya terdapat penjelasan tentang petunjuk, doa dan tsabat dalam agama islam masuk dalam kalimat " IHDINAS SHOROOTOL MUSTAQIIM "</div><div style="text-align: justify;">semua hal yang di dalamnya terdapat penjelasan tentang sifat-sifat sholihin masuk dalam kalimat " SHIROOTOLADZINA AN AMTA ALAIHIM "</div><div style="text-align: justify;">semua hal yang di dalamnya terdapat kemarahan masuk dalam kalimat " GHOIRIL MAGHDUUBI ALAIHIM "</div><div style="text-align: justify;">dan semua hal yang di dalamnya menyebut orang-orang yang mengikuti hawa nafsu dan ahli bid'ah masuk dalam kalimat " WALADH DHOOLLIIN ". Wallohu a'lam. [Mujaawib : Ust <b>Nur Hamzah</b>]</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">- Kitab I'anah Al-tholibin :</div><div style="direction: rtl; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div style="direction: rtl; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">وروي أن الكتب المنزلة من السماء إلى الأرض مائة وأربعة، أنزل على شيث ستون، وعلى إبراهيم ثلاثون، وعلى موسى قبل التوراة عشرة، والتوراة والأنجيل والزبور والفرقان.</span></div><div style="direction: rtl; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">وأن معاني كل الكتب مجموعة في القرآن، ومعانيه مجموعة في الفاتحة ولهذا سميت أم الكتاب ومعانيها مجموعة في البسملة، ومعانيها</span></div><div style="direction: rtl; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">مجموعة في بائها، ومعناها: بي كان ما كان، وبي يكون ما يكون.</span></div><div style="direction: rtl; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">والمراد الجمع ولو إجمالا، بطريق الإيماء وإنما جمعت الفاتحة جميع معاني القرآن، لأن كل ما فيه من الحمد والشكر والثناء فهو مندرج تحت قوله الحمد لله، وكل ما فيه من الخلائق فهو تحت كلمة رب العالمين، وكل ما فيه من الرحمة والعطاء فهو تحت كلمة الرحمن، وكل ما فيه من ذكر العفو والمغفرة فهو تحت كلمة الرحيم، وكل ما فيه من أوصاف القيامة فهو تحت كلمة مالك يوم الدين، وكل ما فيه من بيان الهداية والدعاء والثبات على الإسلام فهو تحت كلمة إهدنا الصراط المستقيم، وكل ما فيه من بيان صفات الصالحين فهو تحت كلمة صراط الذين أنعمت عليهم، وكل ما فيه من الغضب فهو تحت كلمة غير المغضوب عليهم، وكل ما فيه من ذكر الأهواء والبدع فهو تحت كلمة ولا الضالين. </span></div><div style="direction: rtl; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">LINK ASAL :</div><div style="text-align: justify;">www.fb.com/notes/1194989553857184</div><div style="text-align: justify;">www.fb.com/groups/piss.ktb/1116399621716178/</div>

Al-qur'an KANDUNGAN KITAB KITAB SAMAWI TERDAPAT DALAM AL-QUR'AN

PERTANYAAN :Assalamu 'alaikum. Mungkin ada yang bisa bantu menterjemahkan keterangan dalam kitab i'anatut tholibin juz 1 tentang "semua kitab-kitab Allah kandungannya terdapat dalam alqur'an, kandungan alqur'an terdapat dalam surat alfatihan dan sete…

Baca selengkapnya »

KATEGORI JENGGOT TEBAL DAN TIPIS

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">PERTANYAAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Assalamualaikum. Pengertian jenggot yang tebal dan yang tipis itu bagaimana ? [</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Cobra</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">].</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">JAWABAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokaatuh. Berikut "jenggot" yang dikategorikan Tebal dan Tipis :</span><br /> <div style="margin-left: 24px; padding: 0px 0px 0px 13px;"> <span style="display: inline-block; font-family: "symbol"; font-size: 14pt; margin-left: -13px; width: 13px;">·</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Janggut yang dikategorikan tipis jika masih terlihat warna kulit dibawahnya ketika dalam majlis takhoothub (sedang bicara berhadapan).</span></div> <div style="margin-left: 24px; padding: 0px 0px 0px 13px;"> <span style="display: inline-block; font-family: "symbol"; font-size: 14pt; margin-left: -13px; width: 13px;">·</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Janggut yang dikategorikan tebal, jika tidak terlihat warna kulit di bawahnya (karena lebatnya).</span></div> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Yang tipis akan mudah didatangi air (ketika membasuh muka air akan mudah meresap dan sampai pada kulit). Dan yang tebal akan perlu sedikit usaha yaitu dengan menyela nyela jari (sunah) agar air sampai pada kulit. Wallohu a'lam. [</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">santrialit</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">].</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">- Raudlotu al-Tholibin :</span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">وأما ضبط الخفيف والكثيف ، فالصحيح الذي عليه الأكثرون ، وهو ظاهر النص ، أن الخفيف : ما تتراءى البشرة تحته في مجلس التخاطب . والكثيف : ما يمنع الرؤية . والثاني : أن الخفيف : ما يصل الماء إلى منبته من غير مبالغة . والكثيف : ما لا يصله إلا بمبالغة</span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">- Kifayatul Akhyar :</span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: right;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">أن الخفيف ما ترى البشرة تحته في مجلس التخاطب والكثيف ما يمنع الرؤية</span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">LINK ASAL :</span><br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/groups/piss.ktb/1116084641747676/</span><br /> <!--ZOOMSTOP--><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/notes/1194976327191840</span></div> </div> </div>

Fiqih Thoharoh KATEGORI JENGGOT TEBAL DAN TIPIS

PERTANYAAN : Assalamualaikum. Pengertian jenggot yang tebal dan yang tipis itu bagaimana ? [Cobra]. JAWABAN : Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokaatuh. Berikut "jenggot" yang dikategorikan Tebal dan Tipis : ·Janggut yang dikategorikan tipis…

Baca selengkapnya »

TAFSIR MIMPI SELAMAT DARI BANJIR (BAH)

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <b>PERTANYAAN :</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Assalamu'alaikum. ustadz mau nanya kalau mimpi banjir besar terus aku cari tempat yang paling tinggi, aku manjat ketingkat mesjid dsitu aku aman. kira-kira apa tafsir dari mimpiku tersebut? [<b>Ina Fairly</b>].</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>JAWABAN :</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Wa'alaikum salam. Ta'wilnya menurut Tafsir Ibni Siriin : Akan datang musibah atau fitnah bagi si pemimpi, besar kecilnya musibah tergantung besar kecilnya air bah. Dan insyaAllah akan selamat dari musibah tersebut. Langkah dan solusi : lebih mendekatkan diri pada Allah SWT. Wallohu a'lam.  [<b>santrialit</b>].</div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">تفسير رؤية الموج العالي في المنام</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">في تفسير رؤيا الموج في البحر فإن رؤية الموج الهادئ أو الموج الصغير أفضل وأهون من رؤية الموج العالي والهادر في تفسيره للحياة الحقيقية، لأن تفسير رؤية الموج الكبير والعالي والهائج هو تفسير لمصيبة أو فتنة تصيب الرائي أو عذاب يطاله، فبقدر ما رأى من موج عالي أي ارتفاعها أو هائج مضطرب أي عنفها في منامه تكون مقدار تلك الشدة أو الفتنة أو المصيبة إذا أصابه شيء منها أو كان ينظر إليها.</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> LINK ASAL :</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.fb.com/groups/piss.ktb/1129759140380226/">www.fb.com/groups/piss.ktb/1129759140380226/</a></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.fb.com/notes/1191898680832938">www.fb.com/notes/1191898680832938</a></div> </div>

Ilmu Hikmah TAFSIR MIMPI SELAMAT DARI BANJIR (BAH)

PERTANYAAN : Assalamu'alaikum. ustadz mau nanya kalau mimpi banjir besar terus aku cari tempat yang paling tinggi, aku manjat ketingkat mesjid dsitu aku aman. kira-kira apa tafsir dari mimpiku tersebut? [Ina Fairly]. JAWABAN : Wa'alaikum salam. Ta'w…

Baca selengkapnya »

TAFSIR MIMPI MELIHAT AWAN

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <b>PERTANYAAN :</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. Mau bertanya mengenai mimpi, mimpi awan artinya apa ? Terimakasih. [<b>Hurul Ainiy</b>].</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>JAWABAN :</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Wa'alaikum salam warohmatullahi wabarokatuh. Dijelaskan dalam Kitab Tafsirul Ahlam An-nabulisi halaman153 :</div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <b><br /></b></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <b>السحاب يدل في المنام على الإسلام الذي به حياة الناس ونجاتهم. وهو سبب رحمة اللّه لحمله الماء الذي به حياة الخلق. وربما دلّ السحاب على العلم والفقه، والحكمة والبيان لما فيه من لطف الحكمة. وربما دلّ على العساكر لحملها الماء الدال على الخلق الذين خلقوا من الماء. وربما دلّ على السفن الجارية في الماء في غير أرض. وربما دلّ على الحامل من النساء. وربما دلّ على المطر لأن منه سببه </b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mimpi awan menunjukkan agama islam yang menjadi kehidupan dan keselamatan manusia.</div> <div style="text-align: justify;"> Awan adalah sebab rahmat Allah karena awan membawa air yang menjadi kehidupan makhluk.</div> <div style="text-align: justify;"> Terkadang awan menunjukkan pada ilmu, fiqih, hikmah dan bayan karena di dalam awan terdapat hikmah yang lembut.</div> <div style="text-align: justify;"> Terkadang awan menunjukkan pada tentara karena awan membawa air yang menunjukkan pada makhluk yang diciptakan dari air.</div> <div style="text-align: justify;"> Terkadang awan menunjukkan pada perahu yang berjalan di atas air diselain tanah.</div> <div style="text-align: justify;"> Terkadang awan menunjukkan perempuan yang sedang hamil.</div> <div style="text-align: justify;"> Dan terkadang awan menunjukkan pada hujan karena dari awanlah sebabnya hujan. </div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <b><br /></b></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <b>وإن كان السحاب أسود أو كان معه الصواعق دلّ على عوارض السلطان وعذابه وأوامره. ومن رأى سحاباً في بيته أسلم إن كان كافرا، أو نال نعمة إن كان مؤمنا، أو حملت زوجته إن كان راغباً في ذلك. وإن رأى نفسه راكبا فوق السحاب تزوج امرأة صالحة إن كان عازبا، أو حج إن كان مؤمّلا ذلك، وإلا اشتهر بالعلم والحكمة إن كان لذلك طالباً. </b></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jika awan berwarna hitam atau bersama awan terdapat kilat maka menunjukkan siksaan dan perintah penguasa.</div> <div style="text-align: justify;"> Barang siapa mimpi melihat awan di rumahnya maka dia akan masuk islam jika sebelumnya kafir, atau mendapat kenikmatan jika dia seorang mukmin, atau hamil istrinya jika dia ingin seperti itu.</div> <div style="text-align: justify;"> Jika melihat dirinya sendiri menaiki awan maka dia akan menikah dengan perempuan sholihah jika dia jomblo, atau akan pergi haji jika dia mengangan-angankan hal itu, jika tidak, maka dia akan terkenal ahli ilmu dan ahli hikmah jika dia mencari hal itu. Wallohu a'lam.</div> <div style="text-align: justify;"> [Mujaawib : <b>Ust Nur Hamzah, Ust Kang Dul</b>].</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> LINK ASAL :</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.fb.com/groups/piss.ktb/1128840337138773/">www.fb.com/groups/piss.ktb/1128840337138773/</a></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.fb.com/notes/1191477497541723">www.fb.com/notes/1191477497541723</a></div> </div>

Ilmu Hikmah TAFSIR MIMPI MELIHAT AWAN

PERTANYAAN : Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. Mau bertanya mengenai mimpi, mimpi awan artinya apa ? Terimakasih. [Hurul Ainiy]. JAWABAN : Wa'alaikum salam warohmatullahi wabarokatuh. Dijelaskan dalam Kitab Tafsirul Ahlam An-nabulisi hala…

Baca selengkapnya »

INILAH KENIKMATAN SYURGA

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">PERTANYAAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Assalamu'alaikum. Adakah yang mau menjelaskan tentang kenikmatan surga?.  [</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Komandan Cakra Birawa</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">]</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">JAWABAN :</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Wa'alaikum salam. Imam Qurtuby dalam kitab At-tadzkiroh bab sifat dan kenikmatan-kenikmatan syurga dan apa-apa yang disediakan oleh Allah untuk ahli syurga, menyebutkan beberapa hadits tentang kenikmatan surga :</span><br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: Aku sediakan bagi hamba-Ku yang shalih berbagai kenikmatan yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terbetik dalam benak manusia karena semua yang pernah diperlihatkan kepada kalian adalah kecil ". Kemudian Rasululloh shollallohu alaihi wasallam membaca , ‘Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.’ (QS. As-Sajdah: 17). HR Muslim.</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Dari usamah bin zaid suatu hari Rasululloh shollallohu alaihi wasallam berkata kepada sahabat sahabatnya:" Mengapa kalian tak bersiap-siap masuk surga? Padahal kenikmatan di surga itu tak terbayangkan. Demi pemilik Ka'bah, surga itu adalah cahaya yang menyala-nyala & berbau harum, memiliki istana yang kokoh, sungai yang luas, buah-buahan yang banyak lagi harum, pasangan suami isteri yang gagah & cantik, serta pakaian yang bagus lagi indah, di tempat yang kekal & indah, di tingkat-tingkat yang tinggi lagi terpuji. "</span><br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Mereka menjawab: "Kami bersiap-siap wahai Rasulullah". Beliau bersabda: "Katakanlah oleh kalian Insya Allah (jika Allah menghendaki)."Kemudian beliau menyebutkan keutamaan jihad & menyerukannya. HR Ibnu Majah.</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Dari Abu hurairoh berkata : Wahai Rasululloh, makhluk tercipta dari apa ?". Rasul menjawab: "dari air". Aku berkata : " syurga, bagaimana bangunannya ?". Rasululloh menjawab : " Ada yang batanya dari perak dan ada yang dari emas, (adukan) semennya adalah misik, kerikilnya adalah mutiara dan permata, dan tanahnya adalah za’faran. Barang siapa yang masuk surga akan terus akan mendapatkan kenikmatan tidak akan susah, tak akan lapuk bajunya, dan tak akan hilang masa mudanya”. HR Tirmidzi.</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Dari Abu Hurairoh , kami berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami ketika melihat anda hati kami tersentuh dan kami bagaikan melihat penduduk akhirat. Ketika kami berpisah dengan anda, dunia telah memperdayakan kami dan terlena dengan istri dan anak-anak.</span><br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda: “Kalau sekiranya kamu semua tetap dalam kondisi seperti bersama denganku, para malaikat pasti akan menyalami kalian semua dengan tangannya dan akan mengunjungi ke rumah kalian semua. Kalau sekiranya kamu semua tidak (pernah) berdosa, Allah akan datangkan suatu kamu yang mereka berdosa agar memaafkankan mereka". Kami berkata: “Wahai Rasulullah, tolong beritahukan kepada kami tentang surga apa bangunannya ?". (Beliau) menjawab: “Batu bata dari emas, perak. Ubinnya dari minyak wangi misk Al-Adfar, kerikilnya dari intan permata, debunya dari zakfaron. Barangsiapa yang memasukinya akan merasa mendapatkan kenikmatan dan tidak putus asa. Kekal tidak mati, tak akan lapuk bajunya, dan tak akan hilang masa mudanya". HR Abu Dawud. </span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Dari Abu Sa'id al khudri, bahwa Rasululloh shollallohu alaihi wasalam menanyai Ibnu Shayyad, "Tanah di syurga berupa apa?" Dia menjawab, "Debu lembut putih (seharum) kesturi, wahai Abul Qasim". Beliau bersabda, "Benar katamu.". HR Muslim.</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">Dari abu hurairoh berkata : "tembok syurga adalah bata dari perak dan bata dari emas, tangganya dari mutiara dan permata". Abu hurairoh berkata : " kami berbicara bahwa kerikilnya syurga dari mutiara dan debunya dari za'faron". HR Ibnul Mubarok. Wallohu a'lam. [Mujaawib : Ust </span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">Nur Hamzah</span><span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">]</span><br /> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">- Kitab At tadzkiroh Imam Qurtuby (1/936-938) :</span><br /> <br /> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">باب صغة الجنة ونعيمها وما أعد الله لأهلها فيها</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">مسلم «عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول الله تعالى عز وجل:أعددت لعبادي الصالحين ما لا عين رأت ولا أذن سمعت ولا خطر على قلب بشر ذخراً بله ما أطلعتكم عليه، ثم قرأ رسول الله صلى الله عليه وسلم {فلا تعلم نفس ما أخفي لهم من قرة أعين} » بله: بمعنى: غير.</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">وقيل: اسم من أسماء الأفعال بمعنى دع.</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">ابن ماجه «عن أسامة بن زيد قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ذات يوم لأصحابه: ألا مشمر للجنة؟ بأن الجنة لا خطر لها، هي ورب الكعبة نور يتلألأ وريحانة تهتز، وقصر مشيد، ونهر مطرد، وفاكهة كثيرة نضيجة، وزوجة حسناء جميلة، وحلل كثيرة في مقام أبد في جدة ونضرة، في دار عالية سليمة بهية، قالوا: نحن المشمرون لها يا رسول الله قال: قولوا إن شاء الله.</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">ثم ذكر الجهاد وحض عليه» .</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">الترمذي «عن أبي هريرة قال: قلت يا رسول الله مم خلق الخلق؟ قال: من الماء قلت: الجنة ما بناؤها؟ قال: لبنة من فضة، ولبنة من ذهب بلاطها المسك الأذفر، وحصباؤها اللؤلؤ والياقوت، وتربتها الزعفران.</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">من دخلها ينعم لا ييأس، ويخلد لا يموت، لا تبلى ثيابهم، ولا يفنى شبابهم» .</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">ذكر الحديث.</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">قال ليس إسناده ذلك بالقوي، وليس هو عندي بمتصل، وقد روي هذا الحديث بإسناد آخر عن أبي هريرة رضي الله عنه، عن النبي صلى الله عليه وسلم.</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">قال المؤلف رحمه الله: خرجه أبو داود الطيالسي في سنده قال: «حدثنا إبراهيم بن معاوية، عن سعيد الطائي، قال: حدثني أبو المدله، مولى أم المؤمنين أنه سمع أبا هريرة يقول: قلنا يا رسول الله لماذا كنا عندك رقت قلوبناوكنا من أهل الآخرة، فإذا فارقناك وشممنا النساء والأولاد أعجبتنا الدنيا؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لو أنكم تكونون إذ فارقتموني كما تكونون عندي لصافتحكم الملائكة بأكفها ولزارتكم في بيوتكم، ولو كنتم لا تذنبون لجاؤ الله بقوم يذنبون كي يستغفروا فيغفر لهم.</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">قلنا: يا رسول الله أخبرنا عن الجنة.</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">ما بناؤها؟ قال: لبنة من ذهب، ولبنة من فضة، وبلاطها المسك الأذفر، وحصباؤهما الدر والياقوت، وترابها الزعفران، من يدخلها يبقى لا ييأس، ويخلد لا يموت، ولا تبلى ثيابه، ولا يفنيى شبابه» .</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">مسلم «عن أبي سعيد الخدري قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لابن صياد: ما تربة الجنة؟ قال: درمكة بيضاء مسك يا أبا القاسم، قال: صدقت» .</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">وعنه أن «ابن صياد سأل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن تربة الجنة فقال: ما درمكة بيضاء مسك خالص» .</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">ابن المبارك قال أخبرنا معمر عن قتادة، عن العلاء بن يزيد، عن أبي هريرة قال: حائط الجنة لبنة من فضة ولبنة من ذهب، ودرجها اللؤلؤ والياقوت، قال: وكنا نحدث أن رضاختها اللؤلؤ، وترابها الزعفران.</span></div> <div style="direction: rtl; text-align: justify;"> <span style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 14pt; font-weight: bold;">قلت: كل هذا مرفوع حسب ما تقدم في هذا الباب ويأتي. </span></div> <br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">LINK ASAL :</span><br /> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/groups/piss.ktb/1123885737634233/</span><br /> <!--ZOOMSTOP--><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial narrow"; font-size: 14pt;">www.fb.com/notes/1191468967542576</span></div> </div> </div>

AQIDAH INILAH KENIKMATAN SYURGA

PERTANYAAN : Assalamu'alaikum. Adakah yang mau menjelaskan tentang kenikmatan surga?.  [Komandan Cakra Birawa] JAWABAN : Wa'alaikum salam. Imam Qurtuby dalam kitab At-tadzkiroh bab sifat dan kenikmatan-kenikmatan syurga dan apa-apa yang disedi…

Baca selengkapnya »