Assalamu'alaikum.
Punten mau tanya. Dalam pandangan Islam, para petugas yang menembak mati gembong narkoba yang beragama Islam terkena hukum qishash tidak?

(Dari Fazia Fadillah).


Jawaban:

Wa ‘alaikum salam.
Tidak ada qishash untuk pembunuhan yang dibenarkan, mari baca penjelasan imam As Subkiy:

Sesungguhnya perintah seorang imam (pemimpin) untuk membunuh seseorang tanpa hak (alasan yang dibenarkan), apabila yang diperintahkan (untuk membunuh) tidak mengetahui bahwa pembunuhan itu tanpa hak, maka wajib adanya sanksi pembunuhan berupa kafarat, qishash dan diyat bagi imam (yang memerintahkan), karena yang diperintahkan bisa diterima alasan pembunuhannya, sebab secara dzahir seorang imam tidak mungkin memerintahkan kecuali dengan hak.

Dan apabila yang yang diperintahkan mengetahui bahwa ia membunuh tanpa hak, maka wajib adanya sanksi berupa kafarat, qishash ataupun diyat terhadap yang diperintah. Dan keterangan di dalam kitab yang lain menyatakan bahwa diqisash pula yang memerintahkan membunuh. Wallahu a’lam.

(Dijawab oleh: Al Murtadho dan Muh KHolili Aby Fitry).

Referensi:

Al Majmu' Syarh al Muhadzdzab juz 18 hal. 391

وأن أمر الامام بقتل رجل بغير حق - فإن كان المأمور لا يعلم أن قتله بغير حق - وجب ضمان القتل من الكفارة والقصاص والدية على الامام، لان المأمور معذور في قتله، لان الظاهر أن الامام لا يأمر الا بالحق. وان كان يعلم أنه يقتله بغير حق وجب ضمان القتل من الكفارة والقصاص أو الدية على المأمور

Fathul Wahhab juz 2 hal. 206

وفعل جلاد) من قتل أو جلد (بأمر إمام كفعله) أي الإمام فالضمان قودا أو مالا عليه دون الجلاد لأنه آلته ولا بد منه في السياسة فلو ضمناه لم يتول الجلد أحد (ولكن) إن علم خطأه فالضمان على الجلاد إن لم يكرهه وإلا (بأن أكرهه) فعليهما


 
Top