PERTANYAAN :
Tinna Aza
Assalamu'aallaikum wrwb ustadz/ustadzah PISS saya mau tanya : Adakah amalan atau do'a" khusus untuk mendapatkan hidayah Alloh dan memantapkan atau mempertebal iman kita biar ga pasang surut ^_^ terimakasih buat yang mau memberi tausiyahnya pada saya.....
JAWABAN :
> Abdurrahman As-syafi'i
Wa'alaikumussalaam. Kalo yang ini bagaimana ?
فائدة ) قال الفشنى قال النبي صلى الله عليه و سلم من احب ان يحفظ الله عليه ايمانه فليصل ركعتين بعد سنة المغرب يقرا فى كل ركعة فاتحة الكتاب و قل هو الله احد ست مرات و المعوذتين مرة مرة.
و قال فى المسلك فاذا سلم رفع يديه وقال بخضور قلب : اللهم انى استودعك ايماني فى حياتى و عند مماتي و بعد مماتى غاخفظ على انك على كل شئ قدير ثلاثا
Al-fasyni berkata, Rosululloh Saw bersabda : barang siapa yg ingin supaya imannya dijaga oleh Allah, Maka hendaklah ia sholat 2 roka'at setelah sholat sunah maghrib, disetiap roka'at membaca alfatihah, al ihlas 6x dan al falaq an-nas masing2 1x. Disebutkan dalam kitab al-maslak setelah salam hendaklah ia berdo'a : ALLOHUMMA INNI ISTAWDI'UKA IIMAANII FII KHAYAATII WA'INDA MAMAATII WA BA'DA MAMAATII FAKHFADZ 'ALAYYA, INNAKA 'ALAA KULLI SYAIN QODIIR 3X ( Ya Allah saya titipkan iman saya kepada-Mu selama saya hidup,ketika saya mati dan setelah saya mati,maka jagalah iman saya,karena Engkaul berkuasa atas segala sesuatu ). [ Ket hasyiyah ianatuttholibien 1/299 ].
> Sasan Al G
Ada, salah satunya Sholat Tsubutul Iman, penjelasannya ada dikomen yang bertanya soal sholat tersebut silahkan cari hehehe.... Iya deh ane kopasin.... :
Sholat Tsubutul Iman adalah sholat dua raka’at yang dikerjakan setelah sholat Maghrib dengan tujuan agar Alloh SWT memberikan ketetapan iman dan keteguhan hati untuk menjalankan perintah-perintahnya-Nya.
Para anggota tarekat atau jama’ah thoriqoh secara rutin mengerjakan sholat ini dan biasanya dilakukan dengan para anggota tarekat yang lainnya secara berjama’ah.
Rosululloh SAW bersabda: Siapa yang ingin imannya dijaga oleh Alloh SWT hendaklah ia sholat dua raka’at setelah sholat sunat ba’diyah maghrib dengan membaca surat Al-Fatihah pada setiap raka’at, dan surat Al-Ihlas 6 kali. (Dalam Kitab I’anatut Tholibin Juz I, hal 258)
Cara pelaksanaan sholat ini sangat sederhana: Usai mengerjakan sholat sunat maghrib dua raka’at atau biasa disebut sholat Ba’diyah Maghrib, seseorang berdiri lagi dan mengangkat tangan sambil membaca takbiratul ihrom ”Allahu Akbar” dengan niat melakukan sholat sunat Tsubutul Iman.
Atau sebelum bertakbir dia membaca lafadz niat: ”Usholli Sunnatan litsubutil imani rok’ataini lillahi ta’ala.”
Usai takbir dan membaca surat Al-Fatihah diteruskan dengan membaca surat Al-Ihlas: “Qul’ Huwalloohu Ahad…” masing-masing 6 kali setiap raka’at.
Adapun bacaan ketika melakukan ruku’ i’tidal, sujud duduk dan tasyahud seperti pada sholat-sholat biasanya.
Dalam hadits di atas, Nabi Muhammad SAW tidak memerintahkan sholat ini dikerjakan secara berjamaah.
Para ulama berbeda pendapat apakah sholat sunnat dikerjakan secara berjama’ah. Dalam kitab Nihayatuz Zain dijelaskan, beberapa ulama berpendapat, sholat yang tidak disyariatkan dilakukan dengan berjama’ah akan menyalahi keutamaannya. (Nihayatuz Zain, hal 99)
Pendapat lain yang lebih kuat dijelaskan dalam kitab yang sama bahwa tidak dilarang melaksanakan sholat sunat tsubutul iman secara berjamaah, bahkan keutamaan pahalanya kan semakin berlipat.
Sholat tsubutul iman yang dilakukan secara berjamaah, sebagaimana dilakukan oleh para jama’ah thoriqoh, melafadzkan bacaan secara pelan (sirri) meskipun dikerjakan dalam waktu waktu jahr (waktu-waktu yang diperintahkan untuk mengeraskan bacaan takbir, Al-Fathihah dan surat, serta salam ketika melakukan sholat berjamaah, yakni waktu Maghrib, Isya dan Subuh).
Terlepas apakah sholat Tsubutul Iman dikerjakan secara berjamaah atau tidak, anjuran atau kesunnahan melakukan sholat ini tidak diragukan lagi.
Sekali lagi, agar mereka yang mengerjakannya diberi ketetapan iman dalam kondisi batin seperti apapun. Semoga jelas dan paham serta bermanfaat
Link Asal >http://www.facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/457985060890974/