PERTANYAAN :
Akrom Pardes Lgy Sesat
Maaf Mbah Jenggot sya mau tanya, bolehkah kuburan dikasih kijing, alangkah baik nya bila di sertai takbir... KLO EMANG GAK BOLEH, BAGAIMANA UNTUK KUBURAN KIAI, APA EMANG ADA SPESIALISASI, sembah nuwon.
JAWABAN :
Abdul Wahhab
Kalo kijing itu tembok, maka ga boleh, ta'bir nya di fathul muin silah kan baca sendiri, atau i'anah juz 1.
Masaji Antoro
Makruh bila pembuatan KIJING kuburan tersebut di tanah pribadi dan haram di tanah umum.
وكره بناء له ) أي للقبر ( أو عليه ) لصحة النهي عنه بلا حاجة كخوف نبش أو حفر سبع أو هدم سيل
ومحل كراهة البناء إذا كان بملكه فإن كان بناء نفس القبر بغير حاجة مما مر أو نحو قبة عليه بمسبلة وهي ما اعتاد أه...ل البلد الدفن فيها عرف أصلها ومسبلها أم لا أو موقوفة حرم وهدم وجوبا لأنه يتأبد بعد انمحاق الميت ففيه تضييق على المسلمين بما لا غرض فيه (قوله: لصحة النهي عنه) أي عن البناء. وهو ما رواه مسلم، قال: نهى رسول الله (ص) أن يجصص القبر وأن يبنى عليه. زاد وأن يقعد عليه الترمذي: وأن يكتب عليه، وأن يوطأ عليه. وقال: حديث حسن صحيح. وقال البجيرمي: واستثنى بعضهم قبور الانبياء والشهداء والصالحين ونحوهم. برماوي. وعبارة الرحماني. نعم، قبور الصالحين يجوز بناؤها ولو بقية لاحياء الزيارة والتبرك.
Makruh hukumnya membangun kuburan dengan dicungkup, dibuat kubah dan semacamnya bila berada ditanah pribadi berdasarkan hadits nabi "Rosulullah melarang membatu kapur dan membangun kuburan" (HR Muslim) kecuali bila ada kebutuhan karena kebiasaan digalinya kuburan disuatu tempat, kebanjiran dll. sedang bila ditanah pekuburan umum haram hukumnya membangunnya.
Namun dalam kitab alBujairomi diterangkan "sebagian ulama mengecualikan juga pembangunan kuburan milik para nabi, syuhada, orang-orang shalih dan sejenisnya. Imam Barmawy menyatakan "Boleh membangun kuburan para shalihin meski dengan membuat kubah untuk menghidupkan ziarah dan mengambil berkah pada mereka. [ I’aanah at-Thoolibiin II/136 ].
Catatan : Pemugaran makam para shalihin di pemakaman umum menjadi perdebatan di kalangan ulama syafiiyyah, menurut al-Halaby membolehkannya sedang menurut as-Syaubary tidak memperkenankannya. Namun bila di ketemukan kuburan yang sudah dalam keadaan terpugar tidak diperkenankan merusaknya karena alasan pemugarannya kemungkinannya termasuk yang diperbolehkan seperti karena adanya unsur kekhawatiran dicurinya janazah/mayat, di bongkar binatang buas, kebanjiran dll. Wallaahu A'lamu Bis Showaab.
BERARTI HUKUMNYA MUTLAK HARAM BILA DI KUBURAN UMUM... GITU ? Tidak mutlak, dikecualikan kuburan para Anbiyaa, syuhadaa, shaalihiin, kuburan yang dikhawatirkan digali/dicuri oleh orang binatang dan kuburan yang sudah terkijing tanpa diketahui alasan dahulunya saat mengijingnya...