Gambar dhobb
PERTANYAAN :
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, maaf nih orang bodoh bisanya cuma nanya, hehehe. Di dalam Hadist yang mafhumnya halal seekor binatang, bahasa arabnya Dhob yang diterjemahkan biasanya ame biawak, ini maksudnya biawak yang banyak di Indonesia atau ada biawak khusus di arab. Jazakallah ilmunya trimakasih ? [Cecep Furqon].
JAWABAN :
Wa'alaikumsalam wa rohmatullahi wa barakaatuh. Biawak yang ada di Indonesia itu bukanlah dhob seperti yang ada di Arab, karenanya Biawak dihukumi HARAM sedang DHOBB HALAL.
( قَوْلُهُ وَضَبٌّ ) هُوَ حَيَوَانٌ يُشْبِهُ الْوَرَلَ يَعِيشُ نَحْوِ سَبْعَمِائَةِ سَنَةٍ وَمِنْ شَأْنِهِ أَنَّهُ لَا يَشْرَبُ الْمَاءَ وَأَنَّهُ يَبُولُ فِي كُلِّ أَرْبَعِينَ يَوْمًا مَرَّةً وَلَا يَسْقُطُ لَهُ سِنٌّ وَلِلْأُنْثَى مِنْهُ فَرْجَانِ وَلِلذَّكَرِ ذَكَرَانِ
(Keterangan binatang dhab) binatang dhab adalah binatang yang menyerupai biawak yang mampu hidup sekitar tujuh ratus tahun, binatang ini tidak minum air dan ia kencing sekali dalam 40 hari, betinanya memiliki dua alat kelamin betina dan yang jantan pun juga memiliki dua alat kelamin jantan. [ Hasyiyah al-Jamal XXII/243 ].
BIAWAK vs DHAB di Muktamar Nahdhatul Ulama ke-7 di Bandung pada tanggal 13 Rabi'uts Tsani 1351 H / 9 Agustus 1932 M menerangkan sebagai berikut :
SOAL : Apakah yang dinamakan binatang biawak (seliro atau mencawak) itu ? Apakah binatang tersebut ialah binatang DHABB yang halal dimakan?
JAWAB : Binatang biawak (seliro atau mencawak) itu BUKAN binatang DHABB, oleh karenanya maka HARAM dimakan.
Keterangan dari kitab : Hasyiyah al-Qalyubi 'ala Syarh al-Minhaaj 4/259, cetakan al Haramain : QAULUHUU WA DHABB WAHUWA HAYAWAANUN YUSYBIHUL WARAL YA'IISYU NAHWA SAB'AMI`ATI SANATIN WA MIN SYA`NIHII ANNAHUU LAA YASYRABUL MAA`A WA ANNAHUU YABUULU FII ARBA'IINA YAUMAN MARRATAN WA ANNAHUU LIL UNTSAA MINHU FARJAANI WA LIDZDZAKARI DZAKRANAANI
Binatang DHABB adalah binatang yang menyerupai biawak yang hidupnya bisa mencapai sekitar tujuh ratus tahun.Diantara yang berkaitan denganbinatang DHABB ialah :Binatang itu tidak minum, kencing satu kali dalam empat puluh hari. Betinanya mempunyai dua alat kelamin betina, dan yang jantanmempunyai dua alat kelamin jantan. [ Sumber: AHKAMUL FUQAHA halaman 119 ].
Adapun sedikit perbedaannya adalah :
B : Biawak
D : Dhab
- Kepala
B : Lancip
D : Agak bulat
- Ekor
B : Lancip halus
D : Kasar seperti ekor buaya
- Kulit
B : Bersisik halus seperti ular
D : Bersisik kasar dan tebal
- Kehidupan
B : Di tempat yang lembab atau berair seperti lembah, tepi sungai, rawa-rawa, danau atau sawah.
D : Di tempat kering padang pasir.
- Makanan
B : Termasuk jenis karnivora, pemakan ayam, kodok, yuyu, tikus atau bangkai
D : Termasuk jenis herbivora, pemakan rumput-rumputan di padang pasir.
Beberapa hadits tentang Dhab :
1. Hadits riwayat Ibnu Umar ra. ia berkata: Nabi saw. pernah ditanya tentang dhabdan Nabi menjawab: Aku tidak suka memakannya, tetapi aku tidakmengharamkannya. (Shahih Muslim No.3598)
2. Hadits riwayat Khalid bin Walid ra.: Bahwa ia bersama Rasulullah saw. mendatangirumah Maimunah, isteri Nabi ra. yang juga masih termasuk bibinya dan juga bibi IbnuAbbas. Di rumahnya, ia (Khalid) mendapatkan daging dhab yang dipanggang, oleh-oleh dari saudara Maimunah, Hufaidah binti Harits dari Najed. Daging itu kemudian dihidangkan kepada Rasulullah saw. karena tidak diberitahu, maka Rasulullah saw. lalu mengulurkan tangannya hendakmemakannya. Pada saat itulah seorang wanita yang kebetulan sedang berada dirumah Maimunah berkata: Beritahu Rasulullah saw. apa yang kalian suguhkan kepada ia itu. Mereka lalu mengatakan: Itu daging dhab, wahai Rasulullah! Seketika itu Rasulullah saw. menarik kembali tangannya. Kemudian Khalid bin Walid bertanya:Apakah dhab itu haram, wahai Rasulullah saw? Rasulullah saw. menjawab: Tidak, akan tetapi di daerah kaumku, daging itu tidak adadan aku tidak suka memakannya. Khalid berkata: Lalu aku mengambil dan memakannya, sedangkan Rasulullah saw. melihat dan tidak melarangku. (Shahih Muslim No.3603)
3. Hadits riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata: Bibiku, Ummu Hufaid memberikan hadiahkepada Rasulullah saw. berupa minyak samin, keju dan daging dhab. Minyaksamin dan kejunya dimakan dan daging Dhab-nya dibiarkan karena ia merasajijik. Daging itu pernah dihidangkan di meja makan Rasulullah saw. Kalau seandainya daging itu haram, maka daging itu tidak akandihidangkan di meja makan Rasulullah saw. (Shahih Muslim No.3604)
Dulu banyak yang mentafsirkan hadits diatas bahwa DHAB adalah BIAWAK. Tapi setelah mengalami proses penelitian, ternyata kedua hewan ini sangatlah berbeda. Biawak termasuk hewan buas, karnivora dan juga pemakan bangkai yang jelas ini merupakan ciri hewan yang haram dimakan. Sedangkan Dhab adalah hewan jinak herbivora pemakan tumbuh-tumbuhan yang sangat jelas kehalalannya berdasarkan hadits-hadits di atas.Jadi DHAB bukanlah BIAWAK, melainkan HEWAN YANG MENYERUPAI BIAWAK. Wallaahu a'laam. [Masaji Antoro, Chabib Musthofa El Qudsy].
Lihat gambar masing-masing di website www.piss-ktb.com pada dokumen yang dimaksud.
Link asal :
www.fb.com/groups/piss.ktb/419578004731680/
www.fb.com/groups/piss.ktb/398661030156711/