PERTANYAAN:
Assalamu'alaikum...
Ya ustadz ustadzah...apa hukum berdo'a lewat sosmed,,,kapan saja waktu yg mustajab dan di mana tempat yg baik untuk berdo'a...trimakasih
(Senja)

JAWABAN:
Wa'alaikumussalam Wr.Wb

Boleh aja tante Kabut Senja,, gak ada larangan, apalagi kalau ia yakini media sosmed adalah majlis zikir seperti dinding facebook. Dan ia berharap ia akan mendapatkan doa dari saudara Muslimnya tanpa sepengetahuannya, dan makin banyak yang mendoakan malah makin lebih bermanfaat baginya. Tapi yang utama berdoa sesudah sholat dengan penuh kekhusyuan dan beradab.

CATATAN:
Asal niat berdoa di sosmed semacam facebook tidak didasari dengan riya' atau sum'ah tidak mengapa.

Sekelumit waktu yang disangka kuat diijabah:

ج - حَال اجْتِمَاعِ الْمُسْلِمِينَ فِي مَجَالِسِ الذِّكْرِ : 20 - اجْتِمَاعُ الْمُسْلِمِينَ فِي مَجَالِسِ الذِّكْرِ مِنْ مَوَاطِنِ الإِْجَابَةِ لِحَدِيثِ : لاَ يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَل إِلاَّ حَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ (3) .وَلِحَدِيثِ : إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُول لِمَلاَئِكَتِهِ : قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ فَيَقُولُونَ : رَبِّ فِيهِمْ فُلاَنٌ عَبْدٌ خَطَّاءٌ إِنَّمَا مَرَّ فَجَلَسَ مَعَهُمْ قَال : فَيَقُول : وَلَهُ غَفَرْتُ، هُمُ الْقَوْمُ لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيسُهُمْ (4)(3) حديث : " لا يقعد قوم يذكرون الله إلاَّ حفتهم الملائكة . . . " . أخرجه مسلم ( 4 / 2074 ) من حديث أبي هريرة وأبي سعيد الخدري . (4) حديث : " إن الله يقول لملائكته : قد غفرت لهم . . . " . أخرجه مسلم ( 4 / 2070 ) من حديث أبي هريرة .وَلِحَدِيثِ أُمِّ عَطِيَّةَ فِي خُرُوجِ النِّسَاءِ يَوْمَ الْعِيدِ وَفِيهِ : يَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِينَ (1) .قَال الشَّوْكَانِيُّ : فَهَذَا دَلِيلٌ عَلَى أَنَّ مَجَامِعَ الْمُسْلِمِينَ - أَيْ لِلذِّكْرِ - مِنْ مَوَاطِنِ الدُّعَاءِ . (2) ط - دُعَاءُ الْمُؤْمِنِ لأَِخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ 21 - وَرَدَ فِي اسْتِجَابَةِ دُعَاءِ الْمُؤْمِنِ لأَِخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ (3) حَدِيثُ أَبِي الدَّرْدَاءِ مَرْفُوعًا :دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَِخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ، عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لأَِخِيهِ بِخَيْرٍ قَال الْمَلَكُ الْمُوَكَّل بِهِ : آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ (4) .
__________
(1) حديث أم عطية : " يشهدن الخير . . . " . أخرجه البخاري ( 3 / 470 فتح الباري ) ، ومسلم ( 2 / 606 ) ، واللفظ المذكور لمسلم .
(2) تحفة الذاكرين ص 71
(3) تحفة الذاكرين ص 47
(4) حديث أبي الدرداء : " دعوة المرء المسلم لأخيه المسلم بظهر الغيب . . . " . أخرجه مسلم ( 4 / 2094 )

Di antara saat-saat yang diduga kuat waktu ijabah :
8. Doa saat kaum muslimin berkumpul dalam sebuah majlis adz-dzikriBerdasarkan beberapa hadits Nabi :
• “Tidaklah duduk suatu kaum dalam majlis berdzikir kepada Allah, kecuali para malaikat mengelilinginya, rahmat menyelimutinya dan turun kepada mereka ketenangan, serta Allah memujinya di hadapan makhluk yang berada di sisinya”. [Riwayat Muslim, IV/2074 dari hadits Abu Hurairoh dan Sa’id al-Hudzry].
• “‘Sungguh Aku telah mengampuni mereka”Para malaikat itu berkata, ‘Wahai Rabbku, di antara mereka ada si fulan, seorang hamba yang telah banyak melakukan dosa, sesungguhnya dia hanya lewat kemudian duduk bersama mereka.’.” Nabi mengatakan, “Maka Allah berfirman, ‘Dan kepadanya juga Aku akan ampuni. Orang-orang itu adalah sebuah kaum yang teman duduk mereka tidak akan binasa.’.” (HR. Muslim).
• Dan berdasarkan hadits riwayat dari Ummi ‘Athiyah berkata, saat keluarnya para wanita dihari raya”Kami diperintahkan agar wanita yang bersih dan yang sedang haidh keluar pada Dua Hari Raya, hadir menyaksikan kebaikan dan seruan kaum muslimiin” (Muttafaqun ‘alaihi). Berkata as-Syaukaany “ini adalah dalil bahwa perkumpulan orang-orang muslim untuk dzikir termasuk tempat-tempat ijabahnya doa.
9. Do'a seorang muslim terhadap saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya.
Terdapat riwayat hadits anjuran mendoakan kepada saudara muslim lainnya dengan tanpa sepengetahuannya : “Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.” (HR. Muslim).
Al_Mausu'ah al_Fiqhiyyah XXXIX/229-230
Wallahu A'lamu Bis Showaab

Mujawwib: Ismidar Abdurrahman as_Sanusi

Link Diskusi:
https://www.facebook.com/groups/asawaja/permalink/1450453921669255/
 
Top