PERTANYAAN :
Mohon penjelasan ! Halalkah gaji yang berasal dari Kas Negara APBN atau APBD ? Mohon jelaskan tentang Pajak, halal atau haramnya ! [Kapala Tasbih].
JAWABAN :
Wa'alaikumussalam. Gaji PNS adalah halal. Disebutkan dalam kitab Qolyubi ‘uamiroh :
فَرْعٌ : لَا يَحْرُمُ الْأَكْلُ وَلَا الْمُعَامَلَةُ وَلَا أَخْذُ الصَّدَقَةِ وَالْهَدِيَّةِ مِمَّنْ أَكْثَرُ مَالِهِ حَرَامٌ إلَّا مِمَّا عُلِمَ حُرْمَتُهُ وَلَا يَخْفَى الْوَرَعُ
[ CABANG ] Tidak haram memakan dan bermu’amalah, juga mengambil shodaqoh atau hadiah dari orang yang mayoritas hartanya (AKTSARU maalihi) haram, kecuali bila harta yang sampai kepada kita adalah yang diyakini keharamnnya.
- Albujairomi ‘alal khotib :
وَمِنْهَا أَنْ لَا يَدْعُوهُ مَنْ أَكْثَرُ مَالِهِ حَرَامٌ فَمَنْ كَانَ كَذَلِكَ كُرِهَتْ إجَابَتُهُ ، فَإِنْ عَلِمَ أَنَّ عَيْنَ الطَّعَامِ حَرَامٌ حَرُمَتْ إجَابَتُهُ ، وَإِلَّا فَلَا وَتُبَاحُ الْإِجَابَةُ .
Ini juga intinya sama dengan yang di atas, hanya saja lebih jelas yaitu dengan mencantumkan hukum makruh.
- Al asybah bab asysyakku alaa tsalaatsati adlrubin :
و الثالث : مثل معاملة من أكثر ماله حرام و لم يتحقق أن المأخوذ من ماله عين الحرام فلا تحرم مبايعته لإمكان الحلال و عدم تحقق التحريم و لكن يكره خوفا من الوقوع في الحرام انتهى
Wallohu a'lam. [Hadlro Maut].