https://encrypted-tbn0.google.com/images?q=tbn:ANd9GcT2hMjAYCrNjFpfUqzRr6_Qeh1EKZ7gc4S6ysamOdDeJUtD7ueA


Soal: Assalamualaikum, bagaimana dengan puasa saya ketika saya menjalankan ibadah puasa setelah subuh ketiduran sampai dhuhur, nah setelah saya melasanasakan sholat dhuhur ketiduran lagi sampai hampir maghrib, kira-kira batal atau tidak puasa yang saya lakukan?

(Pertanyaan dari: Bahrawie awie)

Jawab: Wa’alaikum salam warahmatullah wabarakatuh

Asalkan pada malam hari seseorang telah niat mengerjakan puasa, maka puasanya sudah dianggap sah, meskipun waktu siang harinya hanya dihabiskan untuk tidur.

Hanya saja, menghabiskan waktu puasa bulan romadhon untuk tidur berarti menyia-nyiakan waktu  yang sangat berharga, karena waktu tersebut bisa ia gunakan untuk melakukan banyak pekerjaan, apalagi agama kita menganjurkan untuk memperbanyak melakukan amal kebajikan dibulan romadhon seperti membaca al-qur’an, mencari ilmu,berdzikir dan berdoa, karena amal ibadah dibulan romadhon pahalanya dilipat gandakan, bahkan pahala ibadah sunat yang dikerjakan pada bulan romadhon menyamai pahala ibadah wajib yang dikerjakan diluar bulan romadhon. Wallahu a’lam.

Referensi:
1. Al-Majmu’, juz 6 hal. 346

إذا نام جميع النهار وكان قد نوى من الليل صح صومه على المذهب وبه قال الجمهور وقال أبو الطيب بن سلمة وأبو سعيد الاصطخرى لا يصح وحكاه البندنيجي عن ابن سريج أيضا ودليل الجميع في الكتاب وأجمعوا على أنه لو استيقظ لحظة من النهار ونام باقيه صح صومه.

2. Risalatul Mu’awanah, hal. 81
وعليك بالإكثار من أعمال البر وخصوصا في شهر رمضان، فإن ثواب النافلة فيه يعدل يعدل الفريضة في غيره.
 
Top