PERTANYAAN
Asalamualaikum wr wb Yg terhormat ustad dan ustazhah Mau nanyak apakah diampuni orang yg melakukan syirik berulang ulang [Herman Efendy] 

JAWABAN
Wa’alaikumussalam Warohmatullohi Wabarokaatuh

Diantara dosa yang paling besar dalam Islam ialah menyekutukan Allah yakni Syirik perbuatan seperti ini merupakan perbuatan yang sangat tidak perpuji bahkan merupakan dosa besar yang pelakunya dijanjikan akan menjadi penghuni neraka.

Untuk menanggapi pertanyaan yang telah diajukan sahabat fillah Herman Efendy
Maka kami segenap pengurus KAJIAN KITAB SALAFIYAH ~ TANYA & JAWAB MENYIMPULKAN:

Orang yang syirik meskipun berulang kali melakukan syirik dan ia benar-benar tobat maka ia akan diampuni oleh Allah SWT, Dan hendaknya orang tersebut benar-benar tobat dan menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, karena dosa syirik tidak akan diampuni melainkan dengan TOBAT. Wallahu A’lamu Bis Showaab

DASAR PENGAMBILAN:

Ismidar Abdurrahman As-Sanusi @:

Allah SWT Berfirman: 

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيم 

Artinya : Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az-zumar : 53). 

Berdasarkan ayat mulia diatas maka Allah SWT, Insya Allah akan mengampuni dosa hamba-hambanya semuanya meskipun dosa syirik dengan ketentuan ia benar-benar tobat yang sebenar-benarnya dan tidak mengulangi kesalahannya yang telah ia perbuat dan bila sudah tobat maka ia akan mendapati Allah Maha Pengampun. 

هذه الآية الكريمة دعوة لجميع العصاة من الكفرة وغيرهم إلى التوبة والإنابة ، وإخبار بأن الله يغفر الذنوب جميعا لمن تاب منها ورجع عنها ، وإن كانت مهما كانت وإن كثرت وكانت مثل زبد البحر . ولا يصح حمل هذه [ الآية ] على غير توبة ; لأن الشرك لا يغفر لمن لم يتب منه . 
وقال البخاري : حدثنا إبراهيم بن موسى ، أخبرنا هشام بن يوسف ; أن ابن جريج أخبرهم : قال يعلى : إن سعيد بن جبير أخبره عن ابن عباس [ رضي الله عنهما ] ; أن ناسا من أهل الشرك كانوا قد قتلوا فأكثروا ، وزنوا فأكثروا . فأتوا محمدا - صلى الله عليه وسلم - فقالوا : إن الذي تقول وتدعو إليه لحسن لو تخبرنا أن لما عملنا كفارة . فنزل : ( والذين لا يدعون مع الله إلها آخر ولا يقتلون النفس التي حرم الله إلا بالحق ولا يزنون ) [ الفرقان : 68 ] ، ونزل [ قوله ] : ( قل يا عبادي الذين أسرفوا على أنفسهم لا تقنطوا من رحمة الله ) . 
وهكذا رواه مسلم وأبو داود والنسائي ، من حديث ابن جريج ، عن يعلى بن مسلم المكي ، عن سعيد بن جبير ، عن ابن عباس ، به . 
وهكذا رواه مسلم وأبو داود والنسائي ، من حديث ابن جريج ، عن يعلى بن مسلم المكي ، عن سعيد بن جبير ، عن ابن عباس ، به . 

Ayat di atas mengajak semua pelaku maksiat dari kalangan orang-orang kafir dan selain mereka untuk bertobat dan kembali kepada Allah. Ayat itu merupakan pemberitahuan dari Allah bahwa Dia akan mengampuni dosa-dosa semuanya bagi orang-orang yang bertobat dari perbuatan dosa tersebut, walaupun sebanyak buih di lautan. Tidaklah benar jika ayat ini ditafsirkan kepada selain tobat, karena ampunan dari dosa syirik itu tidak akan diberikan kepada orang yang tidak bertobat dari syirik.

Imam Bukhari berkata "Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa telah mengkhabarkan kepada kami Hisyam bin Yusuf bahwa Ibn Juraij mengkhaabrkan kepada mereka; Ya'la berkata "Sesungguhnya Sa'id bin Jubair mengkhabarkan kepadanya dari Ibn Abbas ra. ia berkata, “Sesungguhnya orang-orang dan penganut kemusynkan telah membunuh, kemudian mereka semakin banyak. Dan mereka berbuat zina, kemudian mereka semakin banyak. Lalu mereka datang kepada Muhammad saw. dan bertanya. Sesungguhnya apa yang kamu katakan dan kamu serukan itu adalah baik, kalau saja kamu kabarkan kepada kami bahwa untuk yang telah kami perbuat ini ada kiratnya?’ Maka turunlah ayat, “Dan orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berz!na. (QS. Al-Furqaan : 68) Dan turun lagi ayat, “Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terbadap diri mereka sendiri, janganlah kamu betputus asa dari rahmat Allah. 
Demikian juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud dan Nasa`i dari hadits Ibn Juraij, dari Ya'la bin Muslim Al-Makki dari Sa'id bin Jubair dari Ibn Abbas. [Tafsir Ibn Katsir V/107] 
=====================
MUSYAWIRIN: Members KAJIAN KITAB SALAFIYAH ~ TANYA & JAWAB
PERUMUS: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi 

Link Mudzakaroh:
 
Top