PERTANYAAN  
> Yuz A. Khoir
Assalamualaikum...
Bagaimana ketika solat pas bacaan surat pendeknya sambil membaca quran? Apakah diperkenankan?

JAWABAN
> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi 

Wa'alaikumussalam Wr.Wb 

Membaca ayat (surat Al-Fatihah atau lainnya) langsung dari mushaf ketika shalat tidak membatalkan shalat menurut Madzhab Syafi'i tapi hukumnya makruh, pendapat inilah yang dinaskan Imam Syafi'i dalam kitab Al-Imla', bahkan Imam Al-Ghozali menukil dari kitab Al-Imla' membaca ayat Al-Quran saat shalat langsung dari mushaf tidak membatalkan shalat adalah pendapat mayoritas Ulama yaitu Madzhab Syafi'i, Maliki, Abu Yusuf, Muhammad dan Ahmad. Sedangkan menurut Madzhab Abu Hanifah membaca ayat Al-Quran langsung dari Mushaf ketika shalat membatalkan shalat.

( فرع ) لو قرأ القرآن من المصحف لم تبطل صلاته سواء كان يحفظه أم لا بل يجب عليه ذلك إذا لم يحفظ الفاتحة كما سبق ، ولو قلب أوراقه أحيانا في صلاته لم تبطل ، ولو نظر في مكتوب غير القرآن وردد ما فيه في نفسه لم تبطل صلاته وإن طال ، لكن يكره ، نص عليه الشافعي في الإملاء وأطبق عليه الأصحاب . 

وحكى الرافعي وجها أن حديث النفس إذا طال أبطل الصلاة وهو شاذ ، والمشهور الجزم بصحتها . 

ونقله الشيخ أبو حامد عن نصه في الإملاء وهذا الذي ذكرناه من أن القراءة في المصحف لا تبطل الصلاة مذهبنا ومذهب مالك وأبي يوسف ومحمد وأحمد ، وقال أبو حنيفة : تبطل . 

CABANG
Bila seseorang membaca dari mushaf, maka shalatnya tidak batal. Baik dia hafal atau tidak hafal.
Bahkan wajib membaca dari mushaf bila tidak hafal surat Al-Fatihah. Meski sesekali membolak-balik halaman tidak membatalkan. Jika melihat dalam sesuatu yang tertulis selain alqur'an dan mengulang ulanginya dalam hatinya maka tidak batal sholatnya walaupun lama tetapi makruh, ini adalah nas Imam As-syafi'i dalam kitab al-Imla'.

Imam Ar-Rofi'i menceritakan satu pendapat bahwa berbicara dalam hati jika lama maka membatalkan sholat, ini adalah pendapat syadz yang masyhur adalah sah sholatnya.

Imam Al-Ghozali menukil dari nasnya kitab Al-Imlaa' tentang membaca al qur'an dalam mushaf tidak membatalkan sholat adalah menururt madzhab kami (Syafi'iyyah), madzhab maliki, Abu Yusuf, Muhammad dan Ahmad, sedangkan menururt Imam Abu Hanifah berkata "Membatalkan sholat".
Al-Majmuu' ala Syarh al-Muhadzdzab IV/28

Wallahu A'lamu Bis Showaab

Link Asal>>



 
Top